Cite This        Tampung        Export Record
Judul Introduksi fermentasi batang pisang dan daun lamtoro dengan menggunakan EM4 sebagai pakan ternak babi di desa Linggang Jelmuq Kec. Tering Kab. Kutai Barat / POLBANGTAN MALANG
Pengarang Sugiarti nani
Foekh Benyamin
Sadlikah
Penerbitan Malang : Polbangtan Malang, 2022
Subjek PPKH fermentasi
Abstrak Penelitian ini bertujuan: 1. Mengetahui bagaimana metode pembuatan pakan fermentasi batang pisang dan daun lamtoro menggunakan EM-4 di Desa Linggang Jelmuq Kecamatan Tering Kabupaten Kutai Barat, 2. Menyusun rancangan penyuluhan tentang pembuatan pakan fermentasi dari Batang pisang dan daun lamtoro di Desa Linggang Jelmuq Kecamatan Tering Kabupaten Kutai Barat, 3. Mengetahui evaluasi rancangan penyuluhan tentang pembuatan pakan pakan fermentasi dari Batang pisang dan daun lamtoro di Desa Linggang Jelmuq Kecamatan Tering Kabupaten Kutai Barat Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan alat pisau, parang, golok,drum plastic,terpal, timbangan, sekop, gelas ukur, plastic, dengan bahan kajian gedebog pisang 70 kg, daun lamtoro, 10%, dedak 7 kg, EM-4 10 tutup botol, gula putih 5 Sendok makan dan air 3-5 liter. Berdasarkan Hasil Kajian dan Pembahasan Introduksi Fermentasi Batang Pisang Dan Daun Lamtoro Dengan Menggunakan EM4 Sebagai Pakan Ternak Babi Di Desa Linggang Jel
Bentuk Karya Tidak ada kode yang sesuai
Target Pembaca Tidak ada kode yang sesuai
Lokasi Akses Online Perpustakaan Pusat Polbangtan Malang

 
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000016723
005 20230110032221
007 ta
008 230110################|##########|#|##
035 # # $a 0010-0123000026
082 # # $a RES 22178
084 # # $a RES 22178 SUG i
100 1 # $a Sugiarti nani
245 1 # $a Introduksi fermentasi batang pisang dan daun lamtoro dengan menggunakan EM4 sebagai pakan ternak babi di desa Linggang Jelmuq Kec. Tering Kab. Kutai Barat /$c POLBANGTAN MALANG
260 # # $a Malang :$b Polbangtan Malang,$c 2022
520 # # $a Penelitian ini bertujuan: 1. Mengetahui bagaimana metode pembuatan pakan fermentasi batang pisang dan daun lamtoro menggunakan EM-4 di Desa Linggang Jelmuq Kecamatan Tering Kabupaten Kutai Barat, 2. Menyusun rancangan penyuluhan tentang pembuatan pakan fermentasi dari Batang pisang dan daun lamtoro di Desa Linggang Jelmuq Kecamatan Tering Kabupaten Kutai Barat, 3. Mengetahui evaluasi rancangan penyuluhan tentang pembuatan pakan pakan fermentasi dari Batang pisang dan daun lamtoro di Desa Linggang Jelmuq Kecamatan Tering Kabupaten Kutai Barat Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan alat pisau, parang, golok,drum plastic,terpal, timbangan, sekop, gelas ukur, plastic, dengan bahan kajian gedebog pisang 70 kg, daun lamtoro, 10%, dedak 7 kg, EM-4 10 tutup botol, gula putih 5 Sendok makan dan air 3-5 liter. Berdasarkan Hasil Kajian dan Pembahasan Introduksi Fermentasi Batang Pisang Dan Daun Lamtoro Dengan Menggunakan EM4 Sebagai Pakan Ternak Babi Di Desa Linggang Jelmuq Kecamatan Tering Kabupaten Kutai Barat Sebagai Berikut: 1). Penyuluhan dan demonstrasi cara tentang pembuatan pakan fermentasi peternak sudah mengetahui bagaimana metode, bahan-bahan dan alat apa saja yang digunakan dalam pembuatan pakan fermentasi dari batang pisang dan daun lamtoro menggunakan EM-sebagai pakan ternak babi. seperti yang sudah dipraktikkan. Dan dari hasil pengamatan yang dilakukan dalam pembuatan pakan fermentasi dari batang pisang dan daun lamtoro menggunakan EM-4 sebagai pakan ternak babi di Kampung Linggang Jelmuq Kecamatan Tering Kabupaten Kutai Barat dapat dinyatakan berhasil. 2). Kegiatan penyuluhan pembuatan pakan fermentasi dari batang pisang dan daun lamtoro menggunakan EM-4 untuk pakan ternak babi merupakan materi yang disampaikan. Dengan sasaran penyuluhan yaitu sebanyak 20 orang peternak/ masyarakat di Kampung Linggang Jelmuq. Kegiatan penyuluhan bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan peternak. Penyuluhan menggunakan metode diskusi dan praktik. Penyampaian penyuluhan menggunakan media pemutaran video, folder dan benda sesungguhnya. Cukup menarik minat peternak karna merupakan sesuatu yang baru petani ketahui. 3). Hasil evaluasi menyatakan bahwa tingkat pengetahuan peternak mencapai dimensi C5 (Mengsintesis) dengan persentase pengetahuan sebesar 82%.
650 # 4 $a PPKH fermentasi
700 1 # $a Foekh Benyamin
700 1 # $a Sadlikah
856 # # $a Perpustakaan Pusat Polbangtan Malang
990 # # $a L.311/22178/HD
Content Unduh katalog