Cite This        Tampung        Export Record
Judul Kajian ilmiah mengenai metode kromatografi cair dan voltammetrik untuk analisis residu antibiotik golongan tetrasiklin di dalam produk makanan asal hewan
Pengarang Muhammad Zahid
EDISI Vol. 23, p. 26-42
Penerbitan Bogor BBPMSOH 2015
Deskripsi Fisik 1 ill., 3 tables ; 46 ref. (Summaries In, En)
ISBN 0852-9612
Subjek Veterinary medicine -- Animal Products -- Antibiotics -- HPLC -- MAXIMUM RESIDUE LIMITS -- TETRACYCLINE -- VOLTAMMETRY
Catatan Antibiotik tetrasiklin (TC) secara luas digunakan sebagai obat hewan untuk mengobati infeksi penyakit yang disebabkan oleh bakteri karena memiliki aktifitas luas terhadap bakteri Gram positif dan Gram negatif. Selain itu antibiotik tetrasiklin juga mempunyai profil toksisitas yang rendah dan biaya pengobatan yang ekonomis. Penyalahgunaan serta tidak mematuhi waktu henti obat dari antibiotik ini pada hewan ternak akan mengakibatkan akumulasi residu pada produk makanan asal hewan. Residu antibiotik pada produk asal hewan untuk konsumsi manusia akan berpengaruh terhadap kesehatan manusia. Oleh karena itu, identifikasi dan kuantifikasi jumlah residu sangat penting untuk menentukan kandungan residu antibiotik yang masih diperbolehkan di dalam produk peternakan sesuai dengan batas maksimum residu (BMR). Artikel ini merupakan kajian ilmiah yang membahas metode instrumen kimia, yang merupakan metode analisis yang umum digunakan untuk analisis residu antibiotik, salah satu yang paling sering digunakan adalah metode kr
Bentuk Karya Tidak ada kode yang sesuai
Target Pembaca Tidak ada kode yang sesuai

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000000015
005 20210323091239
008 210323||||||||| | ||| |||| || |
020 $a 0852-9612
035 0010-0321000015
041 $a id
100 0 $a Muhammad Zahid
245 0 0 $a Kajian ilmiah mengenai metode kromatografi cair dan voltammetrik untuk analisis residu antibiotik golongan tetrasiklin di dalam produk makanan asal hewan
250 $a Vol. 23, p. 26-42
260 $a Bogor $b BBPMSOH $c 2015
300 $a 1 ill., 3 tables ; 46 ref. (Summaries In, En)
500 $a Antibiotik tetrasiklin (TC) secara luas digunakan sebagai obat hewan untuk mengobati infeksi penyakit yang disebabkan oleh bakteri karena memiliki aktifitas luas terhadap bakteri Gram positif dan Gram negatif. Selain itu antibiotik tetrasiklin juga mempunyai profil toksisitas yang rendah dan biaya pengobatan yang ekonomis. Penyalahgunaan serta tidak mematuhi waktu henti obat dari antibiotik ini pada hewan ternak akan mengakibatkan akumulasi residu pada produk makanan asal hewan. Residu antibiotik pada produk asal hewan untuk konsumsi manusia akan berpengaruh terhadap kesehatan manusia. Oleh karena itu, identifikasi dan kuantifikasi jumlah residu sangat penting untuk menentukan kandungan residu antibiotik yang masih diperbolehkan di dalam produk peternakan sesuai dengan batas maksimum residu (BMR). Artikel ini merupakan kajian ilmiah yang membahas metode instrumen kimia, yang merupakan metode analisis yang umum digunakan untuk analisis residu antibiotik, salah satu yang paling sering digunakan adalah metode kromatografi cair. Lebih lanjut kajian ilmiah ini membahas metode kromatografi cair dan voltammetrik untuk analisis residu antibiotik golongan tetrasiklin di dalam produk makanan asal hewan dan laut. Metode analisis ini memiliki kelebihan sangat sensitif, dan mampu mendeteksi jumlah residu yang sangat kecil dalam matriks makanan yang sangat komples.
650 0 $a Veterinary medicine -- Animal Products -- Antibiotics -- HPLC -- MAXIMUM RESIDUE LIMITS -- TETRACYCLINE -- VOLTAMMETRY
Content Unduh katalog