Cite This        Tampung        Export Record
Judul Pengembangan metode ELISA spesifik terhadap residu antibiotik enrofloksasin dalam susu
Pengarang Muhammad Zahid
GEORGE ISKANDER
N.Alicelee
Nareshkumar
EDISI Vol. 22, p .16-24
Penerbitan Bogor BBPMSOH 2014
Deskripsi Fisik 3 ill., 5 tables ; 13 ref. (Summaries In, En)
ISBN 0852-9612
Subjek Veterinary medicine -- Drugs -- Elisa -- Antibiotics -- Residue -- RESISTANCE TO CHEMICALS -- Milk
Catatan Penggunaan antibiotik enrofloksasin (ENR) secara terus menerus, tidak terkendali dan tidak mematuhi waktu henti obat pada peternakan akan berdampak adanya residu ENR dalam produk makanan dan terbentuknya resistensi bakteri terhadap ENR pada hewan dan bahkan pada manusia. Hal ini akan mempengaruhi kesehatan manusia, khususnya pengobatan terhadap penyakit infeksi. Untuk mendeteksi residu ENR di dalam susu, spesifik poliklonal antibodi ENR di produksi pada kelinci putih New Zeland dan digunakan untuk mengembangkan metode ELISA kompetisi tidak langsung (indirect competitive ELISA). Hapten ENR disintesis dengan mereaksikan suatu linker ter-butil dengan kelompok asam karbosilat dari ENR dan mengkonjugasinya dengan protein KLH (keyholelimpethemocyanin). Metode ELISA menunjukkan sensitifitas dengan nilai IC50 adalah 11,8 µgL-1 ± 1,7 dengan nilai limit deteksi (LOD) adalah 2,4 µgL-1 ± 0,4. Metode ELISA ini memiliki spesifitas yang tinggi terhadap target fluoroquinolone (FQ) tanpa secara signifikan menunjukkan reaksi s
Bentuk Karya Tidak ada kode yang sesuai
Target Pembaca Tidak ada kode yang sesuai

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000000022
005 20210323091241
008 210323||||||||| | ||| |||| || |
020 $a 0852-9612
035 0010-0321000022
041 $a id
100 0 $a Muhammad Zahid
245 0 0 $a Pengembangan metode ELISA spesifik terhadap residu antibiotik enrofloksasin dalam susu
250 $a Vol. 22, p .16-24
260 $a Bogor $b BBPMSOH $c 2014
300 $a 3 ill., 5 tables ; 13 ref. (Summaries In, En)
500 $a Penggunaan antibiotik enrofloksasin (ENR) secara terus menerus, tidak terkendali dan tidak mematuhi waktu henti obat pada peternakan akan berdampak adanya residu ENR dalam produk makanan dan terbentuknya resistensi bakteri terhadap ENR pada hewan dan bahkan pada manusia. Hal ini akan mempengaruhi kesehatan manusia, khususnya pengobatan terhadap penyakit infeksi. Untuk mendeteksi residu ENR di dalam susu, spesifik poliklonal antibodi ENR di produksi pada kelinci putih New Zeland dan digunakan untuk mengembangkan metode ELISA kompetisi tidak langsung (indirect competitive ELISA). Hapten ENR disintesis dengan mereaksikan suatu linker ter-butil dengan kelompok asam karbosilat dari ENR dan mengkonjugasinya dengan protein KLH (keyholelimpethemocyanin). Metode ELISA menunjukkan sensitifitas dengan nilai IC50 adalah 11,8 µgL-1 ± 1,7 dengan nilai limit deteksi (LOD) adalah 2,4 µgL-1 ± 0,4. Metode ELISA ini memiliki spesifitas yang tinggi terhadap target fluoroquinolone (FQ) tanpa secara signifikan menunjukkan reaksi silang (cross reaction) terhadap tujuh senyawa FQ struktural terkait (danofloksasin, enofloksasin, sarafloksasin, perlofloksasin, asam nalidiksat, siprofloksasin dan norfloksasin). Efek dari surfaktan (Tween20), pelarut organik (metanol, etanol, aseton dan asetonitril) dan kondisi pH (5,5-9,5) dievalusi untuk mengoptimalkan kinerja pengujian. Teknik persiapan untuk sampel susu juga dioptimalkan dengan menghasilkan nilai perolehan kembali (recovery) 61±9% - 125±8%.
650 0 $a Veterinary medicine -- Drugs -- Elisa -- Antibiotics -- Residue -- RESISTANCE TO CHEMICALS -- Milk
700 0 $a GEORGE ISKANDER
700 0 $a N.Alicelee
700 0 $a Nareshkumar
Content Unduh katalog