Cite This        Tampung        Export Record
Judul Pengembangan metode elisa untuk analisis cepat dan mudah terhadap residu antibiotik enrofloksasin dalam makanan asal hewan dan laut
Pengarang Muhammad Zahid
N. ALICE LEE
NARESH KUMAR
GEORGE ISKANDER
EDISI Vol. 17, p. 17-25
Penerbitan Bogor BBPMSOH 2012
Deskripsi Fisik 9 ill,; 6 tables,; 13 reff, Summary (In)
ISBN 0852-9612
Subjek Animal Products -- Elisa -- Antibiotics -- Residue -- RESISTANCE TO CHEMICALS -- FISHERY PRODUCTS
Catatan Penggunaan antibotik fluoroquinolon (FQ) secara intensif pada peternakan dan akuakultur berdampak pada isu mengenai adanya residu FQ dalam makanan dan terbentuknya resistensi bakteri terhadap FQ pada hewan. hal ini akan memperngaruhi kesehatan manusia, Khususnya pengobatan terhadap penyakit infeksi. Hapten enfloksasin disistensi dengan mereaksikan suatu linker tert-butil dengan kelompok asam karboksilat dari enfloksasin (ENR) dan mengkonjugasikan dengan protein KLH (keyhole limpet hemocynanin). Selanjutnya enrofloksasin-KLH hapten terkonjugasi (imunogen) disuntikkan ke kelinci untuk menghasilkan antibodi poliklonal spesifik yang digunakan untuk mengembangkan metode ELISA (en-zyme-linked immunosorbent assay) untuk mendeteksi residu enrofloksasi di hati ayam, udang dan susu. ELISA menunjukkan senstivitas yang baik dengan nilai IC 50 adalah 11,8 µg L-1 ± 1,7 dengan nilai limit deteksi (LOD) adalah 2,4 µg L-1 ± 0,4. Metode ELISA ini memiliki spesifisitas yang tinggi terhadap target FQ tanpa secara signifikan menu
Bentuk Karya Tidak ada kode yang sesuai
Target Pembaca Tidak ada kode yang sesuai

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000000040
005 20210323091245
008 210323||||||||| | ||| |||| || |
020 $a 0852-9612
035 0010-0321000040
041 $a id
100 0 $a Muhammad Zahid
245 0 0 $a Pengembangan metode elisa untuk analisis cepat dan mudah terhadap residu antibiotik enrofloksasin dalam makanan asal hewan dan laut
250 $a Vol. 17, p. 17-25
260 $a Bogor $b BBPMSOH $c 2012
300 $a 9 ill,; 6 tables,; 13 reff, Summary (In)
500 $a Penggunaan antibotik fluoroquinolon (FQ) secara intensif pada peternakan dan akuakultur berdampak pada isu mengenai adanya residu FQ dalam makanan dan terbentuknya resistensi bakteri terhadap FQ pada hewan. hal ini akan memperngaruhi kesehatan manusia, Khususnya pengobatan terhadap penyakit infeksi. Hapten enfloksasin disistensi dengan mereaksikan suatu linker tert-butil dengan kelompok asam karboksilat dari enfloksasin (ENR) dan mengkonjugasikan dengan protein KLH (keyhole limpet hemocynanin). Selanjutnya enrofloksasin-KLH hapten terkonjugasi (imunogen) disuntikkan ke kelinci untuk menghasilkan antibodi poliklonal spesifik yang digunakan untuk mengembangkan metode ELISA (en-zyme-linked immunosorbent assay) untuk mendeteksi residu enrofloksasi di hati ayam, udang dan susu. ELISA menunjukkan senstivitas yang baik dengan nilai IC 50 adalah 11,8 µg L-1 ± 1,7 dengan nilai limit deteksi (LOD) adalah 2,4 µg L-1 ± 0,4. Metode ELISA ini memiliki spesifisitas yang tinggi terhadap target FQ tanpa secara signifikan menunjukkan reaksi silang (cross reaction) terhadap tujuh senyawa FQ struktural terkait (danofloksasin, enofloksasin, sarafloksasin, perfloksasin, asam nalidiksat, siprofloksasin dan norfloksasin). Efek dari surfaktan (Tween20), pelarut organik (metanol, etanol, aseton dan asetonitril) dan kondisi pH (5,5-9,5) dievaluasi untuk mengoptimalkan kinerja uji. Teknik persiapan untuk sampel satu , hati ayam dan udang juga dioptimalkan dengan menghasilkan nilai perolehan kembali (recovery) yang baik antara 64 ± 3% dan 125 ± 8%.
650 0 $a Animal Products -- Elisa -- Antibiotics -- Residue -- RESISTANCE TO CHEMICALS -- FISHERY PRODUCTS
700 0 $a GEORGE ISKANDER
700 0 $a N. ALICE LEE
700 0 $a NARESH KUMAR
Content Unduh katalog