Cite This        Tampung        Export Record
Judul Prospek dan Arahan Pengembangan Agribisnis Kakao : - / Departemen Pertanian
Judul Seragam -
Pengarang (Pengarang)
Departemen Pertanian
EDISI Cetakan I
Penerbitan jakarta : Bdan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pertanian, 2005
Deskripsi Fisik 26 :ilus ;15 x 21 cm
Konten teks
Media -
Penyimpan Media -
ISBN 979-3871-19-9
Subjek Departemen Pertanian
Abstrak PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS: Kakao Kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan yang peranannya cukup penting bagi perekonomian nasional, khususnya sebagai penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan dan devisa negara. Disamping itu kakao juga berperan dalam mendorong pengembangan wilayah dan pengembangan agroindustri. Pada tahun 2002, perkebunan kakao telah menyediakan lapangan kerja dan sumber pendapatan bagi sekitar 900 ribu kepala keluarga petani yang sebagian besar berada di Kawasan Timur Indonesia (KTI) serta memberikan sumbangan devisa terbesar ke tiga sub sektor perkebunan setelah karet dan kelapa sawit dengan nilai sebesar US701 juta. Perkebunan kakao Indonesia mengalami perkembangan pesat sejak awal tahun 1980-an dan pada tahun 2002, areal perkebunan kakao Indonesia tercatat seluas 914.051 ha dimana sebagian besar (87,4%) dikelola oleh rakyat dan selebihnya 6,0% perkebunan besar negara serta 6,7% perkebunan besar swasta. Jenis tanaman kakao yang diusahakan sebagian besar adalah
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum
Lokasi Akses Online -

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
642/H/2008 633.74 DEP p Dapat dipinjam Perpustakaan BPSIP Jawa Tengah - Ruang Baca Umum Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000000419
005 20210504021349
007 ta
008 210504################g##########0#ind##
020 # # $a 979-3871-19-9
035 # # $a 0010-0521000042
082 # # $a 633.74
084 # # $a 633.74 DEP p
100 # # $e Pengarang
110 0 # $a Departemen Pertanian
240 # # $a -
245 1 # $a Prospek dan Arahan Pengembangan Agribisnis Kakao : $b - /$c Departemen Pertanian
246 # # $a -
250 # # $a Cetakan I
264 # # $a jakarta :$b Bdan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pertanian,$c 2005
300 # # $a 26 : $b ilus ; $c 15 x 21 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a -$2 rdamedia
338 # # $a -$2 rdacarrier
520 # # $a PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS: Kakao Kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan yang peranannya cukup penting bagi perekonomian nasional, khususnya sebagai penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan dan devisa negara. Disamping itu kakao juga berperan dalam mendorong pengembangan wilayah dan pengembangan agroindustri. Pada tahun 2002, perkebunan kakao telah menyediakan lapangan kerja dan sumber pendapatan bagi sekitar 900 ribu kepala keluarga petani yang sebagian besar berada di Kawasan Timur Indonesia (KTI) serta memberikan sumbangan devisa terbesar ke tiga sub sektor perkebunan setelah karet dan kelapa sawit dengan nilai sebesar US $ 701 juta. Perkebunan kakao Indonesia mengalami perkembangan pesat sejak awal tahun 1980-an dan pada tahun 2002, areal perkebunan kakao Indonesia tercatat seluas 914.051 ha dimana sebagian besar (87,4%) dikelola oleh rakyat dan selebihnya 6,0% perkebunan besar negara serta 6,7% perkebunan besar swasta. Jenis tanaman kakao yang diusahakan sebagian besar adalah jenis kakao lindak dengan sentra produksi utama adalah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah. Disamping itu juga diusahakan jenis kakao mulia oleh perkebunan besar negara di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
651 # 4 $a Departemen Pertanian
740 # # $a Prospek dan Arahan Pengembangan Agribisnis Kakao
856 # # $a -
990 # # $a 642/H/2008
Content Unduh katalog