Cite This        Tampung        Export Record
Judul Teknologi Pengolahan Kacang Lokal Sebagai Bahan Subtitusi Kedelai Memperkuat Ketahanan Pangan : Orasi pengukuhan profesor riset bidang teknologi pascapanen / Titiek Farianti Djafaar
Pengarang Djafaar, Titiek Farianti
Penerbitan Bogor : Kementerian Pertanian, 2019
Deskripsi Fisik viii, 76 hlm :Ilus ;14,5X20,2 Cm
ISBN 978-602-344-261-4
Subjek Teknologi Pengolahan
Kacang Lokal
Tempe
Tahu
Susu Kacang Lokal
Ketahanan Pangan
Abstrak Pangan merupakan kebutuhan paling mendasar bagi manusia. Pangan, hingga saat ini masih menjadi permasalahan Bangsa Indonesia. Kebutuhan beberapa jenis bahan pangan dalam negeri hingga saat ini masih dipenuhi dengan impor, terutama kedelai, garam bahkan daging dan susu. Hal tersebut harus dapat dikurangi secara bertahap, karena ketergantungan pada pangan impor dapat melumpuhkan ketahanan pangan bangsa dan mengganggu stabilitas sosial, ekonomi serta politik. Kedelai merupakan salah satu komoditas pangan strategis dalam ketahanan pangan, kesejahteraan masyarakat dan perekonomian Indonesia. Penggunaan kedelai nasional sebagian besar adalah untuk pangan, terutama untuk industri pengolahan tempe, tahu, kecap, tauco bahkan susu kedelai. Tempe dan tahu, setiap hari dikonsumsi masyarakat, menyatu dengan kuliner Indonesia. Pada tahun 2016 konsumsi tempe sebanyak 6,97 kg/kapita/tahun dan tahu sebanyak 7,85 kg/kapita/tahun, angka konsumsi ini meningkat sejalan dengan peningkatan penduduk yang mencapai 265 juta jiwa di
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Tidak diketahui / tidak ditentukan

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000002570 633.368 DJA t Baca di tempat Perpustakaan BSIP Jakarta - Ruang Baca Umum Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000002939
005 20241016082859
007 ta
008 241016###########################0#ind##
020 # # $a 978-602-344-261-4
035 # # $a 0010-1024000003
082 # # $a 633.368
084 # # $a 633.368 DJA t
100 0 # $a Djafaar, Titiek Farianti
245 1 # $a Teknologi Pengolahan Kacang Lokal Sebagai Bahan Subtitusi Kedelai Memperkuat Ketahanan Pangan : $b Orasi pengukuhan profesor riset bidang teknologi pascapanen /$c Titiek Farianti Djafaar
260 # # $a Bogor :$b Kementerian Pertanian,$c 2019
300 # # $a viii, 76 hlm : $b Ilus ; $c 14,5X20,2 Cm
520 # # $a Pangan merupakan kebutuhan paling mendasar bagi manusia. Pangan, hingga saat ini masih menjadi permasalahan Bangsa Indonesia. Kebutuhan beberapa jenis bahan pangan dalam negeri hingga saat ini masih dipenuhi dengan impor, terutama kedelai, garam bahkan daging dan susu. Hal tersebut harus dapat dikurangi secara bertahap, karena ketergantungan pada pangan impor dapat melumpuhkan ketahanan pangan bangsa dan mengganggu stabilitas sosial, ekonomi serta politik. Kedelai merupakan salah satu komoditas pangan strategis dalam ketahanan pangan, kesejahteraan masyarakat dan perekonomian Indonesia. Penggunaan kedelai nasional sebagian besar adalah untuk pangan, terutama untuk industri pengolahan tempe, tahu, kecap, tauco bahkan susu kedelai. Tempe dan tahu, setiap hari dikonsumsi masyarakat, menyatu dengan kuliner Indonesia. Pada tahun 2016 konsumsi tempe sebanyak 6,97 kg/kapita/tahun dan tahu sebanyak 7,85 kg/kapita/tahun, angka konsumsi ini meningkat sejalan dengan peningkatan penduduk yang mencapai 265 juta jiwa di tahun 2018, konsumsi tempe sebanyak 7,96 kg/kapita/tahun dan konsumsi tahu sebanyak 8,48 kg/kapita/tahun¹. Dengan demikian, konsumsi kedelai per tahun diperkirakan sebesar 2,7 hingga 5 juta ton². Sebanyak 50% kedelai digunakan untuk bahan baku tempe, 40% untuk tahu dan sisanya 10% untuk bahan baku pengolahan kecap, tauco, susu kedelai dan lain-lain³. Produksi kedelai pada tahun 2016 hanya sebesar 859.650 ton dan pada tahun 2018 diperkirakan sebesar 982.598 ton. Kebutuhan kedelai nasional hingga saat ini diimpor dari
650 # 4 $a Kacang Lokal
650 # 4 $a Ketahanan Pangan
650 # 4 $a Susu Kacang Lokal
650 # 4 $a Tahu
650 # 4 $a Teknologi Pengolahan
650 # 4 $a Tempe
990 # # $a 00000002570
Content Unduh katalog