Cite This        Tampung        Export Record
Judul BOVINE EPHEMERAL FEVER, PENYAKIT HEWAN MENULAR YANG TERKAIT DENGAN PERUBAHAN LINGKUNGAN / Indrawati Sendow
Pengarang Indrawati Sendow
Penerbitan Balai Besar Penelitian Veteriner, 2013
Deskripsi Fisik 8
Subjek PENYAKIT HEWAN MENULAR
Abstrak Bovine Ephemeral Fever (BEF) adalah salah satu penyakit virus arbo pada ruminansia terutama sapi dan kerbau, yang penularannya melalui vektor nyamuk. Tumbuh kembang nyamuk sebagai vektor sangat dipengaruhi oleh perubahan iklim dan lingkungannya, dan akan berkembang pesat pada saat terjadinya kenaikan suhu lingkungan. Penyakit ini banyak ditemukan di daerah tropis, dan subtropis, seperti Asia, Afrika dan Australia. Gejala klinis penyakit ini berupa demam dan kelumpuhan dapat menyebabkan kerugian ekonomis bagi peternak karena produktivitas ternak menurun, meskipun mortalitasnya rendah. Tulisan ini akan membahas penyakit BEF terkait dengan perubahan lingkungan, yang dapat berpengaruh terhadap populasi vektor yang dapat menyebarkan penyakit ini. Semakin tinggi kenaikan suhu maka banyak populasi nyamuk vektor BEF, makin tinggi peluang untuk menginfeksi BEF pada host/induk semangnya. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa penyebaran BEF dapat terjadi apabila terdapat beberapa faktor diantaranya popula
Bentuk Karya Tidak ada kode yang sesuai
Target Pembaca Tidak ada kode yang sesuai

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000033183 ARTVET1997 Dapat dipinjam Perpustakaan Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Veteriner - Ruang Baca Umum Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000019166
005 20240911100046
007 ta
008 240911################|##########|#|##
035 # # $a 0010-0924000245
082 # # $a ARTVET1997
084 # # $a ARTVET1997
100 0 # $a Indrawati Sendow
245 1 # $a BOVINE EPHEMERAL FEVER, PENYAKIT HEWAN MENULAR YANG TERKAIT DENGAN PERUBAHAN LINGKUNGAN /$c Indrawati Sendow
260 # # $a Balai Besar Penelitian Veteriner,$c 2013
300 # # $a 8
520 # # $a Bovine Ephemeral Fever (BEF) adalah salah satu penyakit virus arbo pada ruminansia terutama sapi dan kerbau, yang penularannya melalui vektor nyamuk. Tumbuh kembang nyamuk sebagai vektor sangat dipengaruhi oleh perubahan iklim dan lingkungannya, dan akan berkembang pesat pada saat terjadinya kenaikan suhu lingkungan. Penyakit ini banyak ditemukan di daerah tropis, dan subtropis, seperti Asia, Afrika dan Australia. Gejala klinis penyakit ini berupa demam dan kelumpuhan dapat menyebabkan kerugian ekonomis bagi peternak karena produktivitas ternak menurun, meskipun mortalitasnya rendah. Tulisan ini akan membahas penyakit BEF terkait dengan perubahan lingkungan, yang dapat berpengaruh terhadap populasi vektor yang dapat menyebarkan penyakit ini. Semakin tinggi kenaikan suhu maka banyak populasi nyamuk vektor BEF, makin tinggi peluang untuk menginfeksi BEF pada host/induk semangnya. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa penyebaran BEF dapat terjadi apabila terdapat beberapa faktor diantaranya populasi vektor meningkat, induk semang tersedia, tempat perkembang biakan vektor nyamuk terfasilitasi, kondisi iklim dan ekologi yang mendukung. Makalah ini akan menguraikan gambaran penyakit BEF, cara transmisi, pengaruh lingkungan dan iklim, pencegahan dan penanggulangan penyakit serta aspek-aspek lainnya, dengan maksud untuk mencegah dampak kerugian ekonomis yang lebih besar. Di sini juga akan dibahas cara transmisi, pencegahan dan penanggulangan penyakit BEF. Diharapkan informasi ini dapat dijadikan bahan masukan bagi pemegang kebijakan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyakit BEF di Indonesia.
650 # 4 $a PENYAKIT HEWAN MENULAR
No Nama File Nama File Format Flash Format File Action
1 1997.pdf ARTVERT1997 pdf Baca Online
Content Unduh katalog