
Judul | Mengelola peternakan sapi secara profesional / Undang Santosa |
Pengarang | Santosa |
EDISI | Cet. III |
Penerbitan | Depok : Penebar Swadaya, 2010 |
Deskripsi Fisik | 179 p. :ilus. ;23 cm |
ISBN | 979-002-335-9 |
Subjek | Santosa |
Abstrak | Perkembangan peternakan sapi pedaging di Indonesia saat ini lebih mengarah kepada segi komersial yang pengelolaannya telah dilakukan secara profesional. Sistem penggemukan sapi pun semakin modern karena terpacu oleh tuntutan penyediaan daging yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Keadaan ini merupakan dampak positif dari meningkatnya pendidikan dan pendapatan masyarakat serta semakin selektifnya konsumen. Faktor penunjang lainnya adalah semakin digalakkannya subsektor kepariwisataan yang pada kenyataannya memang menuntut ketersediaan daging berkualitas tinggi. Namun, hal ini tidak didukung dengan ketersediaan bakalan sehingga sampai saat ini Indonesia masih banyak mengimpor sapi dari negara lain. Upaya pemerintah dalam mengantisipasi kenyataan ini sebenarnya sudah bisa dirasakan. Sebagai contoh, daerah Indonesia bagian timur telah dicanangkan sebagai wilayah pengembangan ternak potong, terutama sapi penghasil daging. Sementara itu di Pulau Jawa, pada dekade terakhir ini telah berkembang pula usaha penggem |
Catatan | di Rak Ruminansia |
Bahasa | Indonesia |
Bentuk Karya | Bukan fiksi atau tidak didefinisikan |
Target Pembaca | Tidak diketahui / tidak ditentukan |
No Barcode | No. Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
4314/BBPP/B/11 | 599.735.51 SAN m | Dapat dipinjam | Perpustakaan Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu - Ruang Baca Umum | Tersedia |
4315/BBPP/B/11 | 599.735.51 SAN m | Dapat dipinjam | Perpustakaan Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu - Ruang Baca Umum | Tersedia |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000000000054 | ||
005 | 20221205015720 | ||
007 | ta | ||
008 | 221205###########################0#ind## | ||
020 | # | # | $a 979-002-335-9 |
035 | # | # | $a 0010-0122000021 |
082 | # | # | $a 599.735.51 |
084 | # | # | $a 599.735.51 SAN m |
100 | 1 | # | $a Santosa |
245 | 1 | # | $a Mengelola peternakan sapi secara profesional /$c Undang Santosa |
250 | # | # | $a Cet. III |
260 | # | # | $a Depok :$b Penebar Swadaya,$c 2010 |
300 | # | # | $a 179 p. : $b ilus. ; $c 23 cm |
500 | # | # | $a di Rak Ruminansia |
520 | # | # | $a Perkembangan peternakan sapi pedaging di Indonesia saat ini lebih mengarah kepada segi komersial yang pengelolaannya telah dilakukan secara profesional. Sistem penggemukan sapi pun semakin modern karena terpacu oleh tuntutan penyediaan daging yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Keadaan ini merupakan dampak positif dari meningkatnya pendidikan dan pendapatan masyarakat serta semakin selektifnya konsumen. Faktor penunjang lainnya adalah semakin digalakkannya subsektor kepariwisataan yang pada kenyataannya memang menuntut ketersediaan daging berkualitas tinggi. Namun, hal ini tidak didukung dengan ketersediaan bakalan sehingga sampai saat ini Indonesia masih banyak mengimpor sapi dari negara lain. Upaya pemerintah dalam mengantisipasi kenyataan ini sebenarnya sudah bisa dirasakan. Sebagai contoh, daerah Indonesia bagian timur telah dicanangkan sebagai wilayah pengembangan ternak potong, terutama sapi penghasil daging. Sementara itu di Pulau Jawa, pada dekade terakhir ini telah berkembang pula usaha penggemukan pedet. Bahkan dari pedet jantan sapi perah pun (yang dahulu kurang mempunyai nilai selain untuk pejantan), kini kelahirannya sudah ditunggu-tunggu untuk dipersiapkan masuk ke dalam kandang penggemukan. Menghadapi perkembangan positif seperti di atas, jelas sekali diperlukan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) manajerial yang terampil, kompeten, dan profesional. Penjelasan lebih dititikberatkan pada produksi ternak sapi pedaging atau sapi potong, tetapi dalam penerapannya berlaku pula untuk usaha peternakan sapi perah karena pada dasarnya aspek manajemen pengelolaan sapi pedaging dengan sapi perah banyak persamaannya. |
600 | 1 | 4 | $a Santosa |
990 | # | # | $a 4314/BBPP/B/11 |
990 | # | # | $a 4315/BBPP/B/11 |
Content Unduh katalog
Karya Terkait :