
Judul | Pedoman Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Jeruk |
Pengarang | INDONESIA. Kementan |
EDISI | - |
Penerbitan | Jakarta : Dirjen Horti, 2002 |
Deskripsi Fisik | ix, 136 hlm. :ilus. ;21 cm |
Subjek | Hama; Pengendalian; Jeruk |
Abstrak | Jeruk merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mendapat prioritas untuk dikembangkan, karena usahatani jeruk memberikan keuntungan yang tinggi, sehingga dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan petani. Disamping itu, jeruk merupakan buah-buahan yang digemari masyarakat baik sebagai buah segar maupun olahan. Sebagai komoditas yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, sudah selayaknya pengembangan jeruk ini mendapat perhatian yang besar, mengingat kontribusi yang besar pada perekonomian nasional. Salah satu gangguan yang mengakibatkan kehilangan hasil cukup tinggi pada penanaman jeruk adalah serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Di Indonesia telah diketahui OPT penting yang menimbulkan kerusakan pada pertanaman jeruk, di antaranya adalah penyakit Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD). Penyakit CVPD merupakan salah satu penyebab rusaknya pertanaman dan turunnya produksi jeruk baik kuantitas maupun kualitas |
Bahasa | Tidak tersedia |
Bentuk Karya | Bukan fiksi atau tidak didefinisikan |
Target Pembaca | Tidak diketahui / tidak ditentukan |
No Barcode | No. Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
H20220035 | 632.7 IND p | Dapat dipinjam | Perpustakaan SMKPP Banjarbaru - Ruang Baca Umum | Tersedia |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000000002314 | ||
005 | 20220302084850 | ||
008 | 220302###########################0###### | ||
035 | # | # | $a 0010-0322000003 |
082 | # | # | $a 632.7 |
084 | # | # | $a 632.7 IND p |
100 | 0 | # | $a INDONESIA. Kementan |
245 | 1 | # | $a Pedoman Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Jeruk |
250 | # | # | $a - |
260 | # | # | $a Jakarta :$b Dirjen Horti,$c 2002 |
300 | # | # | $a ix, 136 hlm. : $b ilus. ; $c 21 cm |
520 | # | # | $a Jeruk merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mendapat prioritas untuk dikembangkan, karena usahatani jeruk memberikan keuntungan yang tinggi, sehingga dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan petani. Disamping itu, jeruk merupakan buah-buahan yang digemari masyarakat baik sebagai buah segar maupun olahan. Sebagai komoditas yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, sudah selayaknya pengembangan jeruk ini mendapat perhatian yang besar, mengingat kontribusi yang besar pada perekonomian nasional. Salah satu gangguan yang mengakibatkan kehilangan hasil cukup tinggi pada penanaman jeruk adalah serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Di Indonesia telah diketahui OPT penting yang menimbulkan kerusakan pada pertanaman jeruk, di antaranya adalah penyakit Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD). Penyakit CVPD merupakan salah satu penyebab rusaknya pertanaman dan turunnya produksi jeruk baik kuantitas maupun kualitas |
650 | # | 4 | $a Hama; Pengendalian; Jeruk |
990 | # | # | $a H.0035/PER/03/22 |
Content Unduh katalog
Karya Terkait :