01465 2200241 4500001002100000005001500021035002000036008004100056020002200097041000700119082001200126090001800138100002000156245002800176250001100204260005000215300003600265500083000301650003201131084001801163990002101181990002101202INLIS00000000000044420230315112350 a0010-0122000443230315 g | ind  a978-602-8967-52-5 aid a571.538 a571.538 MAA t0 aMA'AT, Suprapto1 aTeknik dasar Kultur Sel aCet.1. aSurabaya :bAirlangga University Press,c2011 axiv, 154 hlm. :bIlus. ;c23 cm aKultur Sel (cell culture) disebut juga tissue culture (kultur jaringan) merupakan istilah yang kurang tepat karena kenyataannya macam baha yang dikultur sebagian berupa sel. Jika bHan yang duikultur berupa jaringan (tissue) dinamkan Tissue Culture, misalnya kultur jaringan kulit manusia agar menjadi lebih besar untuk di reimplan pada penderita musibah kebakaran tubuh, jika berupa organ dari binatang dinamakan organ culture, contohnya kultur femur embrio mencit yang digunakan dalam pengujian kompatibilitas suatu biometerial dan jika berupa sel yang telah diisolasi dari jaringan tertentu dinamakan cell culture. Akan tetapi penggunaan istilah tissue culture sudah dianggap umum maka disepakati bahwa istilah Tissue Culture (TC) dijadikan istilah umum untuk menyebut kultur dari bagian-bagian tubuh binatang atau manusia. 4aKULTUR SEL, KULTUR JARINGAN a571.538 MA' t aB.0518/PER/01/19 aB.0517/PER/01/19