na INLIS000000000000342 20230315082715 0010-0122000341 230315 g | ind 978-602-7825-41-3 id 664 664 MUC p Sugiyono MUCHTADI, Tien R Prinsip & Proses Teknologi Pangan Cet.2. Bandung : Alfabeta, 2018 xx, 412 hlm. : Ilus. ; 24 cm Bahan pangan pada umumnya tidak dikonsumsi dalam bentuk seperti bahan mentahnya, tetapi sebagian besar diolah menjadi berbagai bentuk dan jenis pangan lain. Selain untuk menambah ragam pangan, pengolahan pangan juga bertujuan untuk memperpanjang masa simpan bahan pangan tersebut. Hasil pertanian setelah panen, kalau dibiarkan begitu saja, akan mengalami perubahan-perubhan akibat pengaruh fisik, kimiawi,parasitik atau mikrobiologis. Penanganan lepas panen yang tidak benar dapat mengakibatkan kerusakan yang cukup tinggi, sebab sifat hasil pertanian yang mudah rusak, terutama golongan sayuran dan buah-buahan. Sebagai gambaran, di indonesia diperkirakan sayuran dan buah-buahan yang rusak sebelum dikonsumsi mencapai 30-40%. Mengingat pentingya peranan sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral, maka untuk mengurangi jumlah yang rusak tersebut diperlukan penanganan lepas panen, termasuk pengolahan dan pengawetan yang tepat. TEKNOLOGI PANGAN 664 SUG p B.0214/PER/01/19 B.0213/PER/01/19 B.0212/PER/01/19 B.0211/PER/01/19 B.0210/PER/01/19 B.0209/PER/01/19 B.0208/PER/01/19 B.0207/PER/01/19