01631 2200205 4500001002100000005001500021035002000036245003700056100002100093250001000114300004900124260003000173082001000203084001600213020001800229600002200247008004100269520109400310990002101404INLIS00000000000223820220221085918 a0010-02220001201 aKonsep Pengendalian Hama Terpadu0 aUNTUNG,Kasumbogo aCet.1 a150 hlm :bIlus ;cv, 150 hlm.; ilus.; 23 cm aYogyakarta :bAndi,c1993 a632.9 a632.9 UNT k a979-533-127-2 4aPENGENDALIAN HAMA220221 0 ind  aHama tumbuhan dianggap sebagai penghambat utama kegiatan produksi tanaman sehingga harus dimusnahkan. Alat pemusnsh utamanya adalah berbagai jenis pestisida berspektrum lebar uyang dianggap mampu membunuh hama dengan cepat dan ampuh. Namun demikian masalah hama tidak pernah terselesaikan, bahkan secara kuantitatif dan kualitatif permasalahan hama semaikin meningkat. Telah dibuktikan bahwa salah satu penyebab utama terjadinya peningkatan permasalahan hama akhir-akhir ini adalah karena penggunaan pestisida berspektrum lebar yang berlebihan yang secara ekonomis dan ekologis tidak dapat dipertanggungjawabkan. Dalam kerangkan pembangunan berwawasan lingkungan, sudah saatnya berbagai konsep, prinsip dan metode pengendalian hama ditinjau ulang. Yang dituju adalah mencari alternatif Tindakan yang secara alami, dengan sedikit atau tanpa penggunaan pestisida, populasi hama dapat ditekan sedemikian rupa sehingga mereka tidak menjadi penghambat bagi jalannya program peningkatan produksi pertanian. Tujuan ini dapat dicapai dengan melalui penerapan konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT) aH.0397/PER/05/18