01288 2200229 4500001002100000005001500021035002000036008004100056020001800097041000700115082001000122090001600132100001900148245001000167250001100177260003800188300003400226500073600260650002400996084001601020990002201036INLIS00000000000125420230331082932 a0010-0122001253230331 g | ind  a979-489-138-X aid a633.8 a633.8 TIM k0 aTIM PENULIS PS1 aKaret aCet. 6 aJakarta :bPenebar Swadaya,c1999 ax ,366 hlm. :bIlus. ;c21 cm aTetes-tetes getah pohon karet menjadi sangat berharga ketika teknologi mampu mengubahnya menjadi aneka barang industri. Berbagai negara pun lalu mengusahakan karet sebagai tanaman perkebunan. Di Indonesia total luas perkebunan mencapai tiga juta hektar. Sayangnya, perkebunan yang luas ini belum optimal produksinya. Buktinya malaysia dan Thailand dengan luas perkebunan yang lebih sempit mampu menyaingi produksi karet alam Indonesia. Bukan hanya dalam hal jumlah produksi, tetapi juga menyangkut kualitas produksi.harus diakui hasil dan mutu produksi karet alam Indonesia masih rendah. Sekiranya masih mengharapkan devisa terus mengalir dari tetes-tetes getah pohon karet maka peningkatan hasil dan mutu produksi harus dilakukan/ 4aPERKEBUNAN -- karet a633.8 TIM k aB.00355/PER/04/03