01836 2200409 4500001002100000005001500021035002000036008004100056020002500097041000700122082001600129090002000145100001600165245002100181250001100202260004400213300003500257500073100292650004501023084002201068990002101090990002101111990002101132990002101153990002101174990002101195990002101216990002101237990002101258990002101279990002101300990002101321990002101342990002101363990002101384990002101405INLIS00000000000111020230330080001 a0010-0122001109230330 g | ind  a978-602-0785-0785-14 aid a398.2992256 a398.2992256 NOR0 aNORPIKRIADI1 aTumenggung Jalil aCet.2. aBanjarbaru :bPenakita Publisher,c2018 aiv, 174 hlm. :bIlus. ;c19 cm aKepanikan mulai tak terkendali melanda barisan serdadu asing itu, Persis saat itilah Tumenggung Jalil berteriak dengan parang Bungkul terhunus,"Serraang...Allahuakbar!!!"Bak harimau-harimau lapar, seluruh prajurit rakyat itu berlarian dengan teriakan bergemuruh,"Bunuh Walanda Kafirrr...Bunuh Walanda Kafirrr... Allahuakbarr...!!!" Didepana sekali dengan gagah dan tak kenal takut, Tumengung Jalil menghadapi musuh demi musuh yang menghalanginyaa. Tikaman, sabetan,maupun tendangan yang datang, refleks saja ia buang karena naluri berkelahinya telaah diasah oleh pengalaman panjang melalui ratusan pertarungan. Laksana menari saja mata parangnya, sikutannya, tendangannya, dan geraak silat laainnya memangsa tubuh-tubuh musuh. 4aCERITA RAKYAT BANJAR -- Tumenggung Jalil a398.2992256 NOR t aH.1042/PER/07/20 aH.1043/PER/07/20 aH.1044/PER/07/20 aH.1045/PER/07/20 aH.1046/PER/07/20 aH.1047/PER/07/20 aH.1048/PER/07/20 aH.1049/PER/07/20 aH.1050/PER/07/20 aH.1051/PER/07/20 aH.1052/PER/07/20 aH.1053/PER/07/20 aH.1054/PER/07/20 aH.1055/PER/07/20 aH.1056/PER/07/20 aH.1057/PER/07/20