01865 2200409 4500001002100000005001500021035002000036008004100056020002200097041000700119082000800126090001400134100002500148245006300173250001100236260004000247300003500287500075600322650002701078084001401105990002101119990002101140990002101161990002101182990002101203990002101224990002101245990002101266990002101287990002101308990002101329990002101350990002101371990002101392990002101413990002101434INLIS00000000000110420230328090412 a0010-0122001103230328 g | ind  a978-623-7793-09-0 aid a811 a811 JUM l0 aJUMBAWUYA, Aliansyah1 aLokalitas Banjar dalam puisi 10 Penyair kalimantan Selatan aCet.1. akalsel :bPenakita Publisher,c2020 avi, 188 hlm. :bIlus. ;c21 cm aIbarat tanaman: setinggi apapun batang pohon menjulang, ia tak boleh lupa pada akarnya. Begtu pula penyair, sejauh apapun pengembaraannya di ranah puisi, tak sepantasnya mengabaikan tanah leluhurnya, tempat awal mula ia berpijak dang menyongsong kehidupan. Maka, sudah seharusnya penyair memberi perhatian lebih sekaligus menunjukkan kepedulian tinggi terhadap berbagai persoalan yang terjadi di bumi kelahirannya sendiri. Ada banyak tema lokalitas yang coba digaungkan para penyair dalam antologi ini. Diantaranya, mengenai tradisi dan kepercayaan masyarakat Dayak pedalaman, kisah heroik pahlawan Banjar, rekonstruksi cerita rakyat, keprihatinan atas nasib seni tradisional yang kian terpinggirkan, termasuk upaya memotret panorama wisata di Kalsel. 4aKESUSASTERAAN -- puisi a811 JUM l aH.0946/PER/07/20 aH.0947/PER/07/20 aH.0948/PER/07/20 aH.0949/PER/07/20 aH.0950/PER/07/20 aH.0951/PER/07/20 aH.0952/PER/07/20 aH.0953/PER/07/20 aH.0954/PER/07/20 aH.0955/PER/07/20 aH.0956/PER/07/20 aH.0957/PER/07/20 aH.0958/PER/07/20 aH.0959/PER/07/20 aH.0960/PER/07/20 aH.0961/PER/07/20