01964 2200301 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100245016100122260004200283650001000325650001600335650001600351082001500367084002100382100002600403250001100429300003200440500017900472700002600651700003000677856006100707520085700768990002101625990001601646INLIS00000000005835120230203111817 a0010-0223000003ta230203 g 0 ind  a978-979-582-206-61 aPanduan teknis budidaya mawar potong /cSiti Bibah Indrajati, Lukman Dhani Saputro, Apriyani Roganda Yuniar ; penyunting, Janna Vieanty Andhika ... [et al.] aBogor :bKementerian Pertanian,c2022 4aROSES 4aCULTIVATION 4aCUT FLOWERS a633.811-15 a633.811-15 IND p1 aINDRAJATI, Siti Bibah aCet. 1 aiv, 98 p. :bill. ;c21 cm. aLamp.: 69-98.-- Perp. memp. 2 eksp.-- Tersedia koleksi fulltext dalam jaringan dan dapat diakses melalui Laman Pertanian Press, Kementerian Pertanian dan Repositori Pertanian1 aSAPUTRO, Lukman Dhani1 aYUNIAR, Apriyanti Roganda ahttp://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/17796 aMawar atau bunga ros merupakan salah satu komoditas florikultura yang termasuk dalam jenis bunga potong unggulan nasional yang populer di Indonesia. Selain potensial dikembangkan karena memiliki nilai ekonomi tinggi, mawar juga cocok dibudidayakan sebagai usaha agribisnis. Penampilan bunga mawar yang cantik dan anggun serta wangi yang dihasilkan tetap merupakan daya tarik tersendiri baik sebagai bunga potong atau bunga tangkai maupun sebagai bunga pot yang selalu dicari konsumen untuk berbagai acara sebagai rangkaian bunga. Mengingat pentingnya nilai ekonomi dan meningkatnya jumlah permintaan bunga potong atau tanaman hias di dalam dan luar negeri, pengembangan budidaya bunga mawar perlu diarahkan untuk skala agribisnis yang sesuai dengan permintaan pasar. Pada umumnya bunga mawar diperdagangkan sebagai bunga potong, tabur, dan tanaman pot. aD-00538-01-02-23 a0071/D/2023