01872 2200277 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245014000097260006600237300003100303084002400334082001800358650001700376650001400393650001500407650001600422520100800438500002001446110004801466504002001514990001501534990001501549990001501564990001501579INLIS00000000000017920210611114212 a0010-1118000179210611 g 0 ind 1 aDaerah pengembangan dan anjuran budidaya padi hibrida :bPedoman bagi penyuluh pertanian /cBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian aJakarta :bBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian,c2007 av, 39 p. :bill. ;c24 cm. a633.18-152.75 BAD d a633.18-152.75 4aORYZA SATIVA 4aHETEROSIS 4aINBREEDING 4aCULTIVATION aPemerintah telah menetapkan kebijakan ketahanan pangan mellaui pencapaian swasembada beras berkelanjutan. Salah satu kebijakan operasional untuk mewujudkan adalah dengan menetapkan target peningkatan produksi beras sebesar 2 juta ton atau setara dengan 6,4% pada tahun 2007 dan 5% untuk tahun berikutnya, sampai dengan tahun 2009. Sebagai upaya pencapaian target produksi padi nasional dilaksanakan pengembangan penananan padi hibrida di sembilan provinsi dengan toatal luas areal sekitar 135.000 hektar. Buku petunjuk lapang ini disusun untuk mendukung upaya keberhasilan pengembangan padi hibrida, dengan memberikan penjelasan pada lima fakator utama, yaitu varietas yang cocok, benih bermutu, teknik budidaya yang tepat, wilayah yang sesuai, dan kemampuan petani menerapkan teknologi. Penulisan dibuat sebagai pedoman umum yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para penyuluh pertanian sebagai bahan pelatihan di lingkup balai pengkajian dan dinas provinsi atau kabupaten/kota di bidang pertanian. aLamp.: p. 40-432 aBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN aBibl.: p. 38-39 a459/D/2012 a367/D/2007 a856/D/2020 a773/D/2020