Cite This        Tampung        Export Record
Judul Petunjuk teknis : pengembangan kedelai di lahan kering masam sumatera / Marwoto, Darman M. Arsyad, Abdullah Taufiq, Heny Kuntastuti
Pengarang Marwoto (Pengarang)
Darman M. Arsyad (Pengarang)
Abdullah Taufiq (Pengarang)
Heny Kuntastuti (Pengarang)
Penerbitan Bogor : Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, 2004
Deskripsi Fisik 32 halaman :ilustrasi ;21 cm
Konten teks
Media tanpa perantara
Penyimpan Media volume
Subjek Kedelai
Tanah asam
Abstrak Perkembangan produksi di dalam negeri belum mampu mengimbangi perkembangan permintaan sehingga harus dilakukan impor dari negara lain. Di lain pihak, areal tanam kedelai nampak semakin berkurang beberapa tahun terakhir. Sebaliknya, impor kedelai nampak semakin meningkat. Kebutuhan kedelai pada tahun 2004 diperkirakan sebesar 1.951.100 ton, sedangkan produksi kedelai beberapa tahun terakhir cenderung menurun. Tahun 1999 produksi mencapai 1.382.848 ton, tahun 2002 hanya 673.056 ton dan pada tahun 2003 kemarin lebih rendah lagi hanya 672.439 ton. Dalam upaya mengurangi impor yang semakin meningkat, perlu dilakukan upaya peningkatan produksi di dalam negeri, baik melalui peningkatan produktivitas maupun melalui perluasan areal tanam. Untuk percepatan peningkatan produksi di dalam negeri, upaya perluasan areal tanam kiranya perlu mendapat perhatian yang tinggi. Hal ini disebabkan pada areal sawah irigasi, tanaman kedelai semakin sempit dan kalah bersaing dengan komoditas pangan lainnya, oleh karena itu, kita perlu
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 PBTAN000000000000125
005 20240209102106
007 ta
008 240209################g##########0#ind##
035 # # $a 0010-0224000006
100 0 # $a Marwoto$e Pengarang
245 1 # $a Petunjuk teknis : $b pengembangan kedelai di lahan kering masam sumatera /$c Marwoto, Darman M. Arsyad, Abdullah Taufiq, Heny Kuntastuti
264 # # $a Bogor :$b Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian,$c 2004
300 # # $a 32 halaman : $b ilustrasi ; $c 21 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a Perkembangan produksi di dalam negeri belum mampu mengimbangi perkembangan permintaan sehingga harus dilakukan impor dari negara lain. Di lain pihak, areal tanam kedelai nampak semakin berkurang beberapa tahun terakhir. Sebaliknya, impor kedelai nampak semakin meningkat. Kebutuhan kedelai pada tahun 2004 diperkirakan sebesar 1.951.100 ton, sedangkan produksi kedelai beberapa tahun terakhir cenderung menurun. Tahun 1999 produksi mencapai 1.382.848 ton, tahun 2002 hanya 673.056 ton dan pada tahun 2003 kemarin lebih rendah lagi hanya 672.439 ton. Dalam upaya mengurangi impor yang semakin meningkat, perlu dilakukan upaya peningkatan produksi di dalam negeri, baik melalui peningkatan produktivitas maupun melalui perluasan areal tanam. Untuk percepatan peningkatan produksi di dalam negeri, upaya perluasan areal tanam kiranya perlu mendapat perhatian yang tinggi. Hal ini disebabkan pada areal sawah irigasi, tanaman kedelai semakin sempit dan kalah bersaing dengan komoditas pangan lainnya, oleh karena itu, kita perlu melihat potensi lahan kering. Sumber- daya lahan kering yang terdapat di Indonesia masih cukup luas bagi pengembangan areal pertanian termasuk bagi perluasan areal kedelai. Sumberdaya lahan kering yang terdapat di pulau Sumatera mendekati luas 5 juta ha dan lahan terlantar sekitar 2,5 juta ha. Luas panen tanaman pangan di Sumatera sekitar 1,9 juta ha per tahun, termasuk luas panen tanaman kedelai sekitar 217.000 ha. Diperkirakan terdapat potensi sumberdaya lahan kering yang cukup besar/luas bagi pengembangan areal pertanian termasuk tanaman kedelai. Sosialisasi potensi lahan kering untuk pertanaman kedelai perlu dikembangkan. Strategi pengembangan pengenalan teknologi baru mengacu pada program Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian tahun 2005 yakni melaksanakan Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian atau disingkat PRIM ATANI. Buku ini memuat potensi lahan kering masam di Sumatera, inovasi teknologi peningkatan produksi kedelai (penemuan varietas kedelai yang cocok dengan lahan masam, pembenah tanah) dan teknik bercocok tanam. Buku ini diharapkan dapat dipakai sebagai bahan pemikiran dan petunjuk untuk mengembangkan kedelai di lahan kering masam khususnya di Sumatera.
650 # 4 $a Kedelai
650 # 4 $a Tanah asam
700 0 # $a Abdullah Taufiq$e Pengarang
700 0 # $a Darman M. Arsyad$e Pengarang
700 0 # $a Heny Kuntastuti$e Pengarang
No Nama File Nama File Format Flash Format File Action
1 Petunjuk Teknis pengembangan kedelai di lahan kering masam sumatera3.pdf pengembangan kedelai di lahan kering masam sumatera pdf Baca Online
Content Unduh katalog
 
Karya Terkait :
Teknologi Produksi Benih Kedelai / J. Rachman Hidajat Hama, penyakit, dan masalah pada tanaman kedelai : identifikasi dan pengendaliannya / Marwoto, Sri Hardaningsih, Abdullah Taufiq ; penyunting, A. A. Rahmiana Subandi STRATEGI pengembangan produksi kedelai : prosiding Lokakarya Pengembangan Produksi Kedelai Nasional, Bogor 16 Maret 1999 penyunting Novianti Sunarlim, Djuber Pasaribu dan Sunihardi KEDELAI : sumber pertumbuhan produksi dan teknik budidaya penyusun Darman M. Arsyad; Mahyuddin Syam; Penyunting Harmanto dan Sunihardi Petunjuk bergambar untuk identifikasi hama dan penyakit kedelai di Indonesia Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan kerjasama dengan Japan International Cooperation Agency Show More