02243 2200253 4500001002100000005001500021035002000036245010800056260004300164300004200207650002100249650000900270008004100279007000300320110005300323100001400376264004300390264004300433264006900476336002100545337003000566338002300596520137000619PBTAN00000000000011820240210063327 a0010-01240000171 aSipadi 3.0 :bSistem pakar budi daya padi versi 3.0 /cPusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan aJakarta :bDepartemen Pertanian,c2008 a13 halaman :bilustrasi ;c18 halaman 4aSistem informasi 4aPadi240210 g 0 ind ta0 aPusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan ePengarang aJakarta :bDepartemen Pertanian,c2008 aJakarta :bDepartemen Pertanian,c2008 aBogor :bPusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan,c2008 2rdacontentateks 2rdamediaatanpa perantara 2rdacarrieravolume aLingkungan pertanian di Indonesia sangat beragam, baik biofisik maupun sosial-ekonomi dan budaya. Hal ini menjadi penyebab beragamnya produktivitas padi antarwilayah dan bahkan antarlokasi. Untuk meningkatkan dan optimalisasi produktivitas padi dalam kondisi demikian diperlukan teknik budi daya spesifik lokasi. Penelitian pada berbagai lokasi di Indonesia menunjukkan bahwa penerapan teknologi budi daya spesifik lokasi mampu meningkatkan hasil padi 10-30% dibandingkan dengan cara konvensional. Puslitbang Tanaman Pangan telah merancang Sistem Pakar Budi Daya Padi (SIPADI) Versi 3.0 yang dioperasikan dengan komputer. Dengan sistem pakar ini dapat ditentukan teknik budi daya padi spesifik lokasi, mencakup penggunaan varietas yang cocok, macam dan takaran pupuk yang efisien, pengelolaan benih, jarak tanam, umur bibit, dan sebagainya. Perkiraan hasil dan keuntungan yang akan diperoleh dari penerapan teknologi budi daya padi spesifik lokasi juga dapat dilihat melalui SIPADI 3.0 setelah memasukkan data yang diperlukan.SIPADI 3.0 mudah dioperasikan karena menggunakan program Excel. Program SIPADI 3.0 ini diharapkan bermanfaat bagi penyuluh pertanian dan pendamping teknologi dalam mengidentifikasi teknik budi daya spesifik lokasi dan optimalisasi pemanfaatan sumber daya pertanian di daerah setempat, guna meningkatkan produksi padi dan pendapatan petani.