Cite This        Tampung        Export Record
Judul Position Paper tentang Pedoman Pengembangan Sistem Integrasi Sawit-Sapi Ramah Lingkungan
Pengarang Bess Tiernamurti
Sjamsul Bahri
Bambang Setiadi
Atien Priyanti
M. Yusron
Dedi Soleh Effendi
Wisri Puastuti
Eko Handiwirawan
Penerbitan Jakarta : IAARD Press, 2014
Deskripsi Fisik 64p. :ill.; 21 cm
ISBN 978-602-8475-81-5
Abstrak Perkebunan kelapa sawit diposisikan sebagai salah satu areal pengembangan komoditas pertanian lain, diantaranya adalah sapi potong. Luasan perkebunan kelapa sawit berkembang dengan pesat sehingga menjadikan indonesia sebagai negara dengan kebun kelapa sawit terluas di dunia dan menjadi negara produsen minyak sawit utama. Keberadaan sapi menjawab tantangan bagi perkebunan sawit guna menghadapi kekurangan tenaga kerja pengangkut tandan buah segar dan sarana produksi lainnya. Dengan bertambahnya luasan perkebunan kelapa sawit dan pabrik pengolahannya, maka meningkat pula limbah olahan kelapa sawit dan produk samping tanaman yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Beberapa upaya telah di lakukan untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya dengan memanfaatkan ternak sapi yang mampu mengubah limbah menjadi komoditas bernilai ekonomis tinggi. Disamping menghasilkan daging, sapi dapat dimanfaatkan alat angkut tanpa menggunakan bahan bakar minyak, penyedia pupuk organik yang ramah lingkungan, dan sumbe
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000002786 636 BAD p Dapat dipinjam Perpustakaan PSIPKH - Ruang Baca Umum Tersedia
00000002787 636 POS p Dapat dipinjam Perpustakaan PSIPKH - Ruang Baca Umum Tersedia
00000002845 636 POS p Dapat dipinjam Perpustakaan PSIPKH - Ruang Baca Umum Tersedia
00000002958 636 POS p Dapat dipinjam Perpustakaan PSIPKH - Ruang Baca Umum Tersedia
00000003258 636 POS p Dapat dipinjam Perpustakaan PSIPKH - Ruang Baca Umum Tersedia
00000003259 636 POS p Dapat dipinjam Perpustakaan PSIPKH - Ruang Baca Umum Tersedia
00000003453 636 POS p Dapat dipinjam Perpustakaan PSIPKH - Ruang Baca Umum Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000001251
005 20240930094713
007 ta
008 240930################g##########0#ind##
020 # # $a 978-602-8475-81-5
035 # # $a 0010-0224000023
082 # # $a 636
084 # # $a 636 POS p
100 0 # $a Bess Tiernamurti
245 1 # $a Position Paper tentang Pedoman Pengembangan Sistem Integrasi Sawit-Sapi Ramah Lingkungan
260 # # $a Jakarta :$b IAARD Press,$c 2014
300 # # $a 64p. : $b ill.; 21 cm
520 # # $a Perkebunan kelapa sawit diposisikan sebagai salah satu areal pengembangan komoditas pertanian lain, diantaranya adalah sapi potong. Luasan perkebunan kelapa sawit berkembang dengan pesat sehingga menjadikan indonesia sebagai negara dengan kebun kelapa sawit terluas di dunia dan menjadi negara produsen minyak sawit utama. Keberadaan sapi menjawab tantangan bagi perkebunan sawit guna menghadapi kekurangan tenaga kerja pengangkut tandan buah segar dan sarana produksi lainnya. Dengan bertambahnya luasan perkebunan kelapa sawit dan pabrik pengolahannya, maka meningkat pula limbah olahan kelapa sawit dan produk samping tanaman yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Beberapa upaya telah di lakukan untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya dengan memanfaatkan ternak sapi yang mampu mengubah limbah menjadi komoditas bernilai ekonomis tinggi. Disamping menghasilkan daging, sapi dapat dimanfaatkan alat angkut tanpa menggunakan bahan bakar minyak, penyedia pupuk organik yang ramah lingkungan, dan sumber energi alternatif dalam bentuk gas-bio. Oleh karena itu, pengembangan sapi dalam sistem integrasi di perkebunan kelapa sawit sangat diperlukan meningkatkan efisiensi usaha, menciptakan lapangan kerja, meminimalkan investasi sarana trasportasi, serta meningkatkan kesejahtraan pemanen, karyawan dan masyarakat di sekitarnya. Saat ini indonesia masih mengimpor daging sapi sekitar 30 persen dalam bentuk daging, jeroan dan sapi bakalan. Proeduksi sapi potong di dalam negri belum mampu memenuhi kebutuhan nasional antara lain disebabkan karena kurangnya sumberdaya pakan yang berkelanjutan dalam meningkatakn populasi sapi di dalam negri. Pemanfaatan produk samping industri kelapa sawit yang belum dimanfaatkan secara optimal, dapat menjadi sumber pakan sangat potensial dalam meningkatkan populasi sapi. Sehubungan dengan hal tersebut, diperlukan acuan yang dapat menjamin kelestarian lingkungan, meningkatkan produktivitas kebun kelapa sawit dan menghasilkan spi bakalan yang mempunyai daya saing tinggi dengan payung hukum yang kuat. Position paper ini diperuntukan bagi pentingnya penerbitan peratutan Menteri pertanian tentang pedoman pengembangan Sistem Integrasi Sawit-Sapi Ramah Lingkungan, dan dapat digunakan dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang terintegrasi dengan usaha budidaya ternak sapi.
700 0 # $a Atien Priyanti
700 0 # $a Bambang Setiadi
700 0 # $a Dedi Soleh Effendi
700 0 # $a Eko Handiwirawan
700 0 # $a M. Yusron
700 0 # $a Sjamsul Bahri
700 0 # $a Wisri Puastuti
990 # # $a 00000002786
990 # # $a 00000002787
990 # # $a 00000002845
990 # # $a 00000002958
990 # # $a 00000003258
990 # # $a 00000003259
990 # # $a 00000003453
No Nama File Nama File Format Flash Format File Action
1 pedoman pengembangan sistem integrasi sawit-sapi ramah lingkungan.pdf Position Paper tentang Pedoman Pengembangan Sistem Integrasi Sawit-Sapi Ramah Lingkungan pdf Baca Online
Content Unduh katalog