02103 2200301 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001800122084002200140100002600162245004700188250000600235260003800241300003400279700001800313700002800331700002000359700002200379700002800401700002000429600001700449600001900466856008700485520122900572INLIS00000000000186720250423101733 a0010-0425000029ta250423 g 0 ind  a978-979-582-257-8 a634/635-167.4 a634/635-167.4 TEK0 aMuhammad Agung Sunusi1 aTeknologi Hemat Air Komoditas Hortikultura a- aJakarta :bPertanian Press,c2023 axii, 60 hlm. :bill. ;c21 cm0 aAneng Hermami0 aYuliastuti Purwaningsih0 aAntoni Setiawan0 aYuliani Dwi Putri0 aDesy R. Caesarani Utomo0 aM. Roy Tambunan 4aHortikultura 4aMetode Irigasi ahttps://epublikasi.pertanian.go.id/index.php/pertanianpress/catalog/view/66/76/559 aPerubahan iklim memberikan dampak negatif bagi ketersediaan air untuk kegiatan budi daya komoditas pertanian. Pemberian air untuk pertanaman hortikultura perlu dihemat agar bisa memenuhi kebutuhan pertanaman yang berkelanjutan. Untuk itu, berbagai teknologi hemat air dikembangkan sebagai antisipasi dan adaptasi terhadap keterbatasan air. Beberapa teknologi hemat air telah dikembangkan dan diterapkankan di antaranya teknologi panen air dengan pembuatan embung, teknologi konservasi tanah dan air seperti penggunaan mulsa dan biochar, dan teknologi efisiensi pemberian air. Buku ini mengupas informasi yang terkait dengan teknologi hemat air pada pertanaman hortikultura. Dalam buku ini dijelaskan arti penting air bagi tanaman hortikultura. Disamping itu, permasalahan sumber daya air yang meliputi dampak perubahan iklim dan kerusakan lingkungan serta konsep teknologi hemat air juga dibahas. Embung sebagai teknologi panen air serta teknologi irigasi hemat air yang meliputi irigasi tetes, irigasi semprot, irigasi fan jet sprayer, dan irigasi curah merupakan bahasan utama dalam buku ini. Sedangkan teknologi konservasi tanah dan air serta cara memilih teknologi hemat air merupakan bagian terakhir dari buku ini.