01750 2200337 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001800122084002200140100001500162245003200177260004200209300003400251700001200285700001700297700001900314700002900333700002600362700001800388700002000406700001900426700001700445700001800462700002000480520083500500856006101335990001601396INLIS00000000000150320240709023259 a0010-0724000028ta240709 g 0 ind  a978-602-322-038-0 a63 (09) (594) a63 (09) (594) SEJ0 aAhmad Soim1 aSejarah Pertanian Indonesia aBogor :bKementerian Pertanian,c2019 axii, 12p. :bill.; 23 x 28 cm0 aWarsito0 aMimi Haryani0 aIfan Muttaqien0 aRiko Bintari Pertamasari1 aDewa Ngakan Cakrabawa0 aEka Kusmayadi0 aBambang Winarko0 aNia Rachmawati0 aAsep Mulyana0 aClara Agustin0 aNuraini Ekasari aPeradaban manusia tidak dapat dilepaskan dengan sejarah karena terkait erat dengan masa lampau yang melekat di dalamnya ruang dan waktu. Demikian halnya dengan sejarah pertanian yang merupakan bagian dari sejarah kebudayaan manusia. Pertanian muncul ketika suatu masyarakat didorong harus mampu untuk menjaga ketersediaan pangan sehingga dapat bertahan hidup minimal untuk dirinya sendiri dan juga untuk keluarga atau kelompoknya. Pertanian memaksa suatu kelompok orang untuk menetap di suatu tempat dan dengan demikian mendorong munculnya peradaban. Seiring berjalannya waktu, terjadi perubahan peradaban dalam sistem kepercayaan, pengembangan alat-alat pendukung kehidupan, dan juga kesenian akibat diadopsinya beragam teknologi pertanian dari yang sangat sederhana hingga modern di Era Revolusi Industri 4.0 saat ini. ahttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/9365 a00000003209