Position Paper tentang Pedoman Pengembangan Sistem Integrasi Sawit-Sapi Ramah Lingkungan Bess Tiernamurti text Jakarta IAARD Press 2014 ind
text
regular print
64p. : ill.; 21 cm
Perkebunan kelapa sawit diposisikan sebagai salah satu areal pengembangan komoditas pertanian lain, diantaranya adalah sapi potong. Luasan perkebunan kelapa sawit berkembang dengan pesat sehingga menjadikan indonesia sebagai negara dengan kebun kelapa sawit terluas di dunia dan menjadi negara produsen minyak sawit utama. Keberadaan sapi menjawab tantangan bagi perkebunan sawit guna menghadapi kekurangan tenaga kerja pengangkut tandan buah segar dan sarana produksi lainnya. Dengan bertambahnya luasan perkebunan kelapa sawit dan pabrik pengolahannya, maka meningkat pula limbah olahan kelapa sawit dan produk samping tanaman yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Beberapa upaya telah di lakukan untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya dengan memanfaatkan ternak sapi yang mampu mengubah limbah menjadi komoditas bernilai ekonomis tinggi. Disamping menghasilkan daging, sapi dapat dimanfaatkan alat angkut tanpa menggunakan bahan bakar minyak, penyedia pupuk organik yang ramah lingkungan, dan sumber energi alternatif dalam bentuk gas-bio. Oleh karena itu, pengembangan sapi dalam sistem integrasi di perkebunan kelapa sawit sangat diperlukan meningkatkan efisiensi usaha, menciptakan lapangan kerja, meminimalkan investasi sarana trasportasi, serta meningkatkan kesejahtraan pemanen, karyawan dan masyarakat di sekitarnya. Saat ini indonesia masih mengimpor daging sapi sekitar 30 persen dalam bentuk daging, jeroan dan sapi bakalan. Proeduksi sapi potong di dalam negri belum mampu memenuhi kebutuhan nasional antara lain disebabkan karena kurangnya sumberdaya pakan yang berkelanjutan dalam meningkatakn populasi sapi di dalam negri. Pemanfaatan produk samping industri kelapa sawit yang belum dimanfaatkan secara optimal, dapat menjadi sumber pakan sangat potensial dalam meningkatkan populasi sapi. Sehubungan dengan hal tersebut, diperlukan acuan yang dapat menjamin kelestarian lingkungan, meningkatkan produktivitas kebun kelapa sawit dan menghasilkan spi bakalan yang mempunyai daya saing tinggi dengan payung hukum yang kuat. Position paper ini diperuntukan bagi pentingnya penerbitan peratutan Menteri pertanian tentang pedoman pengembangan Sistem Integrasi Sawit-Sapi Ramah Lingkungan, dan dapat digunakan dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang terintegrasi dengan usaha budidaya ternak sapi. 636 636 POS p 978-602-8475-81-5 240930 20240930094713 INLIS000000000001251 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)