02016 2200325 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100100006000122245006200182300003000244650002300274650001900297650002100316700002400337700003500361700002400396700004000420264006700460336002100527337003000548338002300578856002300601082001400624084002000638520101300658990001901671INLIS00000000001076920230324081929 a0010-1122000011ta230324 g 0 ind  a978-979-362-851-61 aBalai Pengkajian Teknologi Pertanian JakartaePengarang1 aTeknologi Budi Daya di Lahan Berpasir di Kepulauan Seribu avi, 17p. :bill. ;c21 cm 4aBudidaya Pertanian 4aLahan Berpasir 4aKepulauan Seribu0 aIkarwatiePengarang0 aIskandar ZulkarnainePengarang0 aSuwandiePenyunting0 aCherry Soraya AmattilahePenyunting aJakarta :bBalai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta,c2019 2rdacontentaTeks 2rdamediaaTanpa Perantara 2rdacarrieraVolume aPerpustakaan PSEKP a631.589.3 a631.589.3 BAL t aPertanian di Jakarta adalah unik, spesial, dan berbeda dengan daerah lain di seluruh Indonesia. Ibu Kota Negara Indonesia ini mengusung konsep "Pertanian Perkotaan" dengan ciri khas lahan terbatas dan penggunaan teknologi untuk optimalisasi. Kepulauan Seribu sebagai bagian dari Jakarta masih menyediakan ruang yang cukup luas untuk kegiatan pertanian. Namun, sebagai gugus pulau-pulau kecil maka pertanian di Kepulauan Seribu dihadapkan pada tantangan lahan berpasir dengan daya serap tanah rendah, bahan organik renddah, suhu yang tinggi, air yang salin, serta angin kencang yang kerap membawa uap garam.Peluang ruang yang tersedia harus ditangkap, tantangan harus dihadapi. Dengan bersinergi dan menggunakan teknolgi tepat, peluang dan tantangan yang ada akan menjadi jalan bagi masa depan pertanian di Kepulauan Seribu. "Teknologi budi daya di lahan berpasir Kepulauan Seribu" ini merupakan salah satu petunjuk teknis dari rangkaian seri petunjuk teknis "Model pertanian terintegrasi pada lahan berpair". a788/PSEKP/2023