Budidaya Okra dan Kelor dalam Pot Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta Pengarang text Teks Seri Pertanian Perkotaan ind
text
regular print
ii, 19p. : ill. ; 21 cm
Tanpa Perantara
Volume
Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2016 mulai mengembangkan tanaman okra (Abelmoschus esculentus (L.) Moench.) dan kelor (Moringa oleifera) untuk menghijaukan pekarangan, gang hijau, fasilitas umum dan ruang terbuka hijau di DKI Jakarta. Tanaman okra dan kelor sangat mudah beradaptasi, memiliki kandungan gizi tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan. Okra mengandung protein, lemak, kalium, phosphor, karbohidrat, kalori, ?-selulosa dan hemiselulosa serta bermanfaat menurunkan kadar gula darah, mencegah stress oksidatif, dan menurunkan resiko penyakit Alzheimer. Sementara itu kelor mengandung potassium, vitamin A, zat besi, vitamin C, calsium, dan protein dan bermanfaat untuk mengobati berbagai macam penyakit. Namun demikian, tehnik budidaya okra dan kelor dalam pot yang dapat dilakukan di pekarangan belum banyak diketahuih masyarakat. Sehingga panduan teknis ini disusun untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam berbudidaya okra dan kelor dalam pot di pekarangan sehingga okra dan kelor dapat menjadi salah satu alternatif sumber bahan pangan untuk menunjang ketahanan pangan keluarga melalui diversifikasi sayuran. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta Budidaya sayuran Okra Kelor Pertanian Perkotaan 631.583 631.583 BAL b 978-979-3628-38-7 230110 20230110085325 INLIS000000000010757 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)