01906 2200301 4500001002100000005001500021035002000036020002200056100001400078245009800092250002900190300002900219650001800248650001600266650001900282700002700301110004900328264006700377336002100444337003000465338002300495008004100518856002300559082002000582084002600602520095700628990001901585INLIS00000000001074420230110090803 a0010-1022000013 a978-979-3628-32-5 ePengarang1 aTeknologi Vermikomposting Limbah Organik Kota /cBalai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta aSeri Pertanian Perkotaan aii, 35p :bill. ;c21 cm 4aPupuk Organik 4aVermikompos 4aLimbah Organik0 aYudi SastroePengarang0 aBalai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta aJakarta :bBalai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta,c2018 2rdacontentaTeks 2rdamediaaTanpa Perantara 2rdacarrieraVolume230110 g 0 ind  aPerpustakaan PSEKP a631.863 : 595.1 a631.863 : 595.1 BAL t aBerdasarkan jumlah produksi per hari serta kandungan hara yang terdapat di dalamnya maka sampah organik kota sangat potensial untuk dikonversi menjadi pupuk organik. Konversi limbah organik kota tersebut akan memberikan banyak keuntungan, baik dari aspek pengelolaan pencemaran lingkungan maupun dalam aspek mendukung pengembangan pertanian di perkotaan. Permasalahan pemanfaatan limbah organik kota menggunakan system pengomposan konvensional, diantaranya sulitnya penanganan bahan dan pelaksanaan pengomposan serta tingginya tingkat kehilangan hara akibat proses pengomposan, dapat diatasi menlalui pengomposan menggunakan cacing atau Vermicomposting. Namun demikian, inormasi dan pengalaman serta praktek Vermicomposting untuk sampah kota pada skala besar masih sangat terbatas. Oleh sebab itu, diperlukan payung kebijakan yang dapat mendukung berkembangnya praktek pengelolaan limbah organik kota melalui metode tersebut dapat berjalan dengan baik. a766/PSEKP/2022