01997 2200301 4500001002100000005001500021035002000036020002200056100006000078245012400138250002900262300003000291650002600321650002200347650001900369650002400388264006700412336002100479337003000500338002300530008004100553856002300594082001400617084002000631700002800651520099700679990001901676INLIS00000000001072520221110090532 a0010-0922000015 a978-979-3628-39-41 aBalai Pengkajian Teknologi Pertanian JakartaePengarang1 aTeknologi Pengomposan Limbah Organik Kota Menggunakan Black Soldier Fly /cBalai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta aSeri Pertanian Perkotaan aii, 28p. :bill. ;c21 cm 4aTeknologi Pengomposan 4aBlack Soldier Fly 4aLimbah Organik 4aPertanian Perkotaan aJakarta :bBalai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta,c2018 2rdacontentaTeks 2rdamediaaTanpa Perantara 2rdacarrieraVolume221110 g 0 ind  aPerpustakaan PSEKP a631.879.4 a631.879.4 BAL t1 aSastro, YudiePengarang aSecara prinsip, bahan organik merupakan bahan makanan berbagai serangga di alam, khususnya beberapa jenis serangga pada fase larva. Oleh sebab itu, secara alami serangga telah terbukti berperan positif dalam biodekomposisi bahan organik. Sejumlah nutrien yang terkandung dalam limbah organik dikonversi ke dalam biomassa serangga sehingga potensial sebagai sumber makanan bagi hewan budidaya. Mekanisme ini telah banyak diteliti dan bahkan dikembangkan di dalam kegiatan penanganan limbah sekaligus dimanfaatkan sebagai salah satu cara dalam memproduksi pakan ternak dan ikan. Produk akhir dari kegiatan tersebut adalah pupuk kompos bernilai hara tinggi, bebas pathogen dan gulma, dan biomassa larva yang dihasilkan kaya protein serta lemak yang bernilai ekonomi cukup tinggi. Salah satu strategi yang dapat ditempuh untuk menyediakan media tanam dan pupuk organik dengan kriteria demikian adalah melalui teknologi pengomposan menggunakan Black Soldier Fly atau dikenal dengan nama lalat BSF. a715/PSEKP/2022