Distribusi Perdagangan Komoditas Bawang Merah Indonesia 2015 Badan Pusat Statistik text Jakarta Badan Pusat Statistik 2015 ind
text
regular print
xiv, 123p. : ill. ; 21 x 29,7 cm
Saat ini, diduga Indonesia sedang mengalami masalah pada distribusi bawang merah. Dugaan ini didasarkan dari adanya disparitas harga yang cukup tinggi antara harga di tingkat produsen dengan harga di tingkat konsumen, terutama di kota-kota besar.Salah satufaktor penyebabnya adalah plot tanam yang hanya fokus pada beberapa daerah dan belum dikembangkannya daerah produksi baru. Kondisi tersebut tentu secara alamiah akan berdampak pada meningkatnya biaya distribusi atau transportasi, sehingga marjin distribusi pun turut meningkat. Publikasi ini menganalisa pada distribusi perdagangan dalam negeri komoditas bawang merah di 34 provinsi di Indonesia meliputi 152 kabupaten/kota. Hasil survei menunjukkan bahwa pedagang pengepul merupakan fungsi usaha yang memiliki akses paling tinggi terhadap penjualan dari produsen (hampir 90%). Statistik Distribusi Perdagangan Bawang Merah BPS 31 : 339.132.4 BPS 31 : 339.132.4 BAD d 978-979-064-890-6 211203 20211203114135 INLIS000000000010190 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)