03073 2200313 4500001002100000005001500021035002000036245011400056100004900170260002600219300003200245020001800277650002100295650001900316650002100335650002600356650001000382008004100392082000800433084001400441700002000455700002600475700002800501520201700529856008202546856009102628990002002719990002002739INLIS00000000000915020240320025013 a0010-10210039841 aManajemen Ketahanan Pangan Era Otonomi Daerah dan Perum BULOG /cPusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian aPusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian aBogor :bPSEKP,c2005 avii, 128p. :bill. ;c24 cm a979-3556-42-0 4aKetahanan Pangan 4aOtonomi Daerah 4aKebijakan Pangan 4aPembangunan Pertanian 4aBULOG240320 g 0 ind  a641 a641 PUS m1 aSALIEM, Handewi1 aPHARDONO, Gatoet Sroe1 aPURWANTINI, Tri Bastuti aPenelitian “Manajemen Ketahanan Pangan Era Otonomi Daerah dan Perum Bulog” merupakan salah satu dari 17 judul penelitian Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP) TA. 2004 yang dibiayai oleh APBN. Laporan hasil penelitian ini merupakan laporan penelitian terbaik kedua pada TA. 2004. Penilaian dilakukan oleh Tim yang terdiri dari 3 orang staf pengajar jurusan Sosek, Faperta-IPB dan 1 orang peneliti senior PSEKP. Sebagai apresiasi, dan untuk menyebarluaskannya kepada pihak pengguna, maka PSEKP pada TA. 2005 menerbitkan laporan hasil penelitian tersebut. Saya menyampaikan selamat untuk peneliti dan semoga lebih giat lagi meningkatkan prestasinya. Memantapkan Ketahanan Pangan merupakan prioritas utama dalam pembangunan, karena pangan merupakan kebutuhan yang paling dasar bagi Sumber Daya Manusia suatu bangsa. Oleh karena itu Program Ketahanan Pangan dijadikan sebagai salah satu fokus utama kebijaksanaan operasional Pembangunan Pertanian. Dikaitkan dengan telah dilaksanakannya Undangundang Otonomi Daerah serta adanya perubahan lembaga penyangga pangan nasional dari Bulog menjadi Perusahaan Umum (Perum) Bulog. Terkait dengan masalah tersebut penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan pengelolaan ketahanan pangan dikaitkan dengan era otonomi daerah dan perubahan lembaga penyangga pangan nasional dari Bulog menjadi Perum Bulog. Mengingat cakupan ketahanan pangan sangat luas, maka untuk penajaman penelitian, pangan dibatasi pada gabah/beras yang mencakup tiga aspek kajian, yaitu: (1) Kebijakan stabilisasi harga, (2) Kebijakan pengelolaan cadangan pangan, dan (3) Kebijakan penanganan kondisi darurat rawan pangan. PSEKP menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu Tim Peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitian mulai tahap perencanaan, pelaksanaan, sampai tersusunnya laporan ini. Semoga hasil studi ini bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan dalam upaya perbaikan pengelolaan ketahanan pangan nasional. ahttps://repository.pertanian.go.id/items/a4d8afa3-1df0-450e-bb38-281474a613eb ahttp://serverlib/ebookpsekp/template/pustaka1/publikasi/pdf/psekp/tematik2005_1hps.pdf a1123/PSEKP/2024 a1124/PSEKP/2024