Cite This        Tampung        Export Record
Judul Membangun Rumah dengan Takwa / Aidh bin Abdullah Al-Qarni
Pengarang Al-Qarni, Aidh bin Abdullah
EDISI Cet.1
Penerbitan Jakarta : Maghfirah Pustaka, 2006
Deskripsi Fisik 304 hlm. :ilus. ;21 cm
ISBN 979-3962-14-3
Subjek Keluarga Islam
Catatan Betapa indahnya jika semua individu dalam keluarga terajut indah dalam jalinan kasih yang sejati. Betapa bahagianya apabila semua anggota keluarga menginsafi fungsi dan tugasnya masing-masing. Dan betapa sejahteranya ketika hubungan dalam satu keluarga berlangsung manis dan harmonis. Fakta menunjukkan bahwa sejak dahulu hingga sekarang, kelahan dalam keluarga relatif sama. Orangtua misalnya, keluhan mereka yang paling krusial adalah sikap anaknya yang durhaka setelah mapan dan dewasa. Padahal, dia telah mengorbankan segala untuk membesarkan sang anak. Sementara itu, keluhan anak biasanya berkisar pada perlakuan yang perbedaan jenis kelamin merupakan sunnatullah dan tidaklah dijadikan alasan untuk bersikap pilih kasih. Jika rumah tangga tak lagi mampu memberikan kesenangan, kenyamanan, dan kalau keluarga tak lagi bisa dijadikan tempat berteduh mereguk kedamaian, lantas kemana akan melepas kepenatan hidup?
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Tidak diketahui / tidak ditentukan

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
9911/07 297.56 Alq m c.1 Baca di tempat Perpustakaan Polbangtan Yogyakarta - Magelang - Perpustakaan Polbangtan Yoma, Kampus Yogyakarta Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000006582
005 20250306011842
008 250306###########################0#ind##
020 # # $a 979-3962-14-3
035 # # $a 0010-0325000004
082 # # $a 297.56
084 # # $a 297.56 Alq m
100 0 # $a Al-Qarni, Aidh bin Abdullah
245 1 # $a Membangun Rumah dengan Takwa /$c Aidh bin Abdullah Al-Qarni
250 # # $a Cet.1
260 # # $a Jakarta :$b Maghfirah Pustaka,$c 2006
300 # # $a 304 hlm. : $b ilus. ; $c 21 cm
500 # # $a Betapa indahnya jika semua individu dalam keluarga terajut indah dalam jalinan kasih yang sejati. Betapa bahagianya apabila semua anggota keluarga menginsafi fungsi dan tugasnya masing-masing. Dan betapa sejahteranya ketika hubungan dalam satu keluarga berlangsung manis dan harmonis. Fakta menunjukkan bahwa sejak dahulu hingga sekarang, kelahan dalam keluarga relatif sama. Orangtua misalnya, keluhan mereka yang paling krusial adalah sikap anaknya yang durhaka setelah mapan dan dewasa. Padahal, dia telah mengorbankan segala untuk membesarkan sang anak. Sementara itu, keluhan anak biasanya berkisar pada perlakuan yang perbedaan jenis kelamin merupakan sunnatullah dan tidaklah dijadikan alasan untuk bersikap pilih kasih. Jika rumah tangga tak lagi mampu memberikan kesenangan, kenyamanan, dan kalau keluarga tak lagi bisa dijadikan tempat berteduh mereguk kedamaian, lantas kemana akan melepas kepenatan hidup?
650 # 4 $a Keluarga Islam
990 # # $a c.1(9911/STPP/ha/07)
Content Unduh katalog