na INLIS000000000002180 20240613080025 0010-0722002180 240613 | | ind 979-497-996-1 id 635.2 635.2 Kan p Aksi Agraris Kanisius Pedoman Bertanam Bawang / Aksi Agraris Kanisius Kanisius : Yogyakarta, 2005 100 hlm : ilus. ; 21 cm 635.2 Aks p - Bawang Bawang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, terutama sebagai penyedap masakan dan membuat obat-obatan (kesehatan). Ada beberapa jenis bawang yang dibudidayakan oleh petani Indonesia. Hasil bawang diambil dari bagian tanaman yang berupa umbi atau batang (semu) dan daun. Bawang yang diambil umbinya ialah bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay; sedangkan yang diambil daun atau batang semunya ialah bawang daun (loncang). Jenis bawang tersebut untuk bahan masakan dan bumbu masakan. Bawang merah mengandung zat yang dapat meransang, atau zat terbang. Pada saat kulit umbi dikupas dan diiris-iris ataupun ditumbuk zat ini menguap sehingga terkesan zat tersebut terbang. Zat terbang ini memiliki sifat khas, yaitu terasa pedas apabila mengenai mata. Dan apabila bawang yang dipotong atau ditumbuk itu tersentuh tangan atau kulit akan terasa panas yang spesifik. Bawang putih memiliki aroma khas yang menyengat hidung, bahkan kalau kita makan terlalu banyak akan berpengaruh terhadap bau badan kita (keringat). Bawang daun memiliki aroma spesifik pula, yang berbeda dengan kedua jenis bawang lainnya. Bawang bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung unsur-unsur aktif, memiliki daya bunuh terhadap bakteri, sebagai bahan antibiotik, merangsang pertumbuhan sel tubuh, dan sebagai sumber vitamin B1. Selain itu, bawang mempunyai nilai gizi yang cukup tinggi, dan mengandung sejumlah komponen kimia yang diperlukan untuk hisup manusia. Dewasa ini bawang putih dimanfaatkan sebagai penghambat perkembangan penyakit kanker, karena mengandung komponen aktif, yaitu selenium dan germanium. c.1(1240/APP/ha/98)