01537 2200265 4500001002100000005001500021035002000036008004100056020001700097090001400114245007300128260004400201100002400245250001500269300003600284700001600320700001600336082001100352084001700363650001800380650001800398500079700416990002601213990003201239INLIS00000000000124120231130102617 a0010-0722001241231130 | | ind  a979-3654-4-6 aHan b c.11 aBiologi Tanah :bEkologi & Makrobiologi Tanah /cHANAFIAH, Kemas Ali aJakarta :bRaja Grafindo Persada,c20071 aHANAFIAH, Kemas Ali aed.1 cet.2 axvi, 166 hlm. :bilus. ;c21 cm0 aA. Napaleon0 aNuni Ghofar a577.57 a577.57 Han b 4abiologi tanah 4aekologi tanah aSecara ekologis tanah tersusun oleh tiga kelompok material, yaitu material hidup (faktor biotik) berupa biota (jasad-jasad hayati), faktor abiontik berupa bahan organik, dan faktor abiotik berupa pasir (sand), debu (silt), dan liat (clay). Umumnya sekitar 5 persen penyusun tanah merupakan biomass (biotok dan abiontik). Meskipun hanya 5 persen biomass atau bahan organik ini berperan sangat penting karena peran yang dimilikinya, yaitu: (1) sebagai bahan koloidal tanah, (2) berperan penting sebagai sumber hara. Biologi (makrobiologi dan mikrobiologi) tanah merupakan studi tentang biota (organisme) yang hidup dan beraktivitas di dalam tanah, yang melalui aktivitas metaboliknya, perannya dalam aliran energi dan siklus hara berkaitan erat dengan produksi bahan organik primer (tetanaman). ac.2(11796/STPP/Pb/11) ac1(70/Polbangtanyoma/Ha/23)