02252 2200217 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059082001400098084002000112100003100132245021500163250001500378260005500393300003500448650001000483650003600493520148100529990002402010INLIS00000000000716320251008083002 a0010-1025000083ta251008 | | |  aR 637.146 aR 637.146 SEJ h1 aSejahterawan, Salma Dharma1 aHubungan Karakteristik Wanita Tani Terhadap Minat Inovasi Kefir Susu Kambing Dengan Penambahan Gula Aren (Arenga Saccharivera) Di Desa Kamongan Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang /cSalma Dharma Sejahterawan aProdi PPKH aMagelang :bPolbangtan Yogyakarta Magelang,,c2025 a167 hlm :billustrasi ;c30 cm 4aKefir 4aGula Aren (Arenga Saccharivera) aTugas Akhir (TA) dilaksanakan di Desa Kamongan Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang. Pengkajian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik umur, tingkat pendidikan, pengalaman mengolah susu, dan jumlah kepemilikan ternak kambing perah terhadap minat pada inovasi kefir susu kambing dengan penambahan gula aren di Desa Kamongan Kecamatan Srumbung. Responden yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sejumlah 32 orang dari Wanita Tani yang ada di Desa Kamongan dan memenuhi kriteria purpossive sampling. Hasil kajian penyuluhan ini menggunakan desain One Group Pretest- Posttest Design dan One Shot Case Study. Pengukuran perubahan perilaku diambil melalui data pre test sebelum penyuluhan dan diambil data post test setelah penyuluhan dengan cara anjangsana, wawancara, dan observasi dengan alat bantu kuesioner. Pengukuran hubungan karakteristik wanita tani dengan minat menggunakan analisis Korelasi Pearson Product Moment. Hasil pengkajian hubungan karakteristik wanita tani terhadap minat inovasi kefir susu kambing dengan penambahan gula aren Adalah “sangat tinggi”. Secara parsial karakteristik umur, tingkat pendidikan dan pengalaman mengolah susu tidak memiliki hubungan dengan minat Wanita tani. Sedangkan jumlah kepemilikan ternak kambing perah memiliki hubungan dengan minat wanita tani (0.031<0.05). Efektivitas penyuluhan berada pada kategori “Sangat Efektif” dan efektivitas perubahan perilaku berada pada kategori “Efektif”. a1208/YoMa/TA/H/2025