02067 2200181 4500001002100000005001500021035002000036245019400056100002000250250002300270300003400293260005400327082001400381084002000395650001900415520142700434990002401861INLIS00000000000715720251007090452 a0010-10250000771 aPengaruh Tepung Limbah Udang Terfermentasi Thricoderma Terhadap Kecernaan Bahan Kering, Kecernaan Bahan Organik, dan Protein Putih Telur Puyuh (Coturnix cortunix japanica) /cMuhammad Ilham1 aIlham, Muhammad aProdi Pakan Ternak a72 hlm :billustrasi ;c30 cm aMagelang :bPolbangtan Yogyakarta Magelang,c2025 aR 636.084 aR 636.084 ILH p 4aNutrisi Ternak aPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung limbah udang fermentasi menggunakan Trichoderma sp. Pada ransum terhadap kecernaan bahan kering, kecernaan bahan orgnaik dan protein putih telur puyuh petelur. Sejumlah 200 ekor puyuh petelur (Coturnix coturnix japonica) betina dipelihara selama 35 hari. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas 4 perlakuan dan 5 ulangan masing – masing 10 ekor yang diberikan ransum perlakuan P0 = Ransum kontrol atau tanpa perlakuan; P1 = Penggunaan tepung limbah udang fermentasi 7,5% pada ransum; P2 = Penggunaan tepung limbah udang fermentasi 15% pada ransum; P3 = Penggunaan tepung limbah udang fermentasi 22,5% pada ransum. Variabel yang diteliti antara lain kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik dan protein putih telur. Analisis data menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dengan uji lanjut Duncan. Hasil menunjukkan bahwa kecernaan bahan kering P1, P2 dan P3 berbeda nyata (p>0,05) dengan P0. Kecernaan bahan organic pada P1, P2 dan P3 berbeda nyata (p<0,05) dengan P0. Protein putih telur menunjukkan hasil perbedaan yang tidak nyata. Diperoleh kesimpulan bahwa penambahan tepung limbah udang fermentasi pada ransum sampai 15% tidak berpengaruh negatif terhadap performa produksi puyuh petelur, namun penggunaan tepung limbah udang fermentasi (TLUF) sampai 22,5% pada ransum berpengaruh negative terhadap kecernaan. a1228/YoMa/TA/H/2025