02137     2200217   4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059082001500098084002100113100002100134245017600155250002600331260005500357300003400412650001400446650003900460520139600499990002401895INLIS00000000000713920251006025004  a0010-1025000059ta251006                |          | |    aR 636.0824  aR 636.0824 ZUH p1 aZuhri, Saifuddin1 aPengaruh Level Pemberian Ekstrak Perasan Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi) Terhadap Produktivitas Fertilitas dan Daya Tetas Telur Ayam Ras Petelur /cSaifuddin Zuhri  aProdi Produksi Ternak  aMagelang :bPolbangtan Yogyakarta Magelang,,c2025  a74 hlm :billustrasi ;c30 cm 4aPenetasan 4aBelimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi)  aPermintaan protein hewani di Indonesia terus meningkat, sehingga diperlukan upaya peningkatan kualitas reproduksi ayam petelur. Salah satu alternatif alami adalah pemanfaatan ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) dalam air minum, karena kandungan flavonoid dan fitoestrogennya berpotensi mendukung fungsi reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian ekstrak perasan daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) dalam air minum terhadap produktivitas, fertilitas, dan daya tetas ayam ras petelur. Penelitian dilaksanakan selama 65 hari menggunakan 60 ekor ayam ras petelur strain Lohmann Brown berumur 74 minggu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan lima ulangan, masing-masing terdiri atas tiga ekor ayam. Perlakuan terdiri atas P0 (tanpa ekstrak), P1 (4%), P2 (6%), dan P3 (8%). Parameter yang diamati meliputi produksi telur, berat telur tetas, fertilitas, dan daya tetas. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun belimbing wuluh berpengaruh nyata (P0,05), meskipun terdapat kecenderungan peningkatan rerata pada kelompok perlakuan dibandingkan kontrol. Disimpulkan bahwa ekstrak belimbing wuluh tidak berpengaruh nyata terhadap produktivitas dan daya tetas, namun efektif meningkatkan fertilitas pada konsentrasi 8%.  a1236/YoMa/TA/H/2025