02012 2200217 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059082001400098084002000112100001900132245018000151250001500331260005400346300003500400650000900435650001500444520131100459990002401770INLIS00000000000712920251006015059 a0010-1025000049ta251006 | | |  aR 637.142 aR 637.142 DIL a1 aDilham, Naufal1 aAdopsi Inovasi Edible Coating dari Whey Susu Sebagi Bahan Pengawet Organik Untuk Memperpanjang Masa Simpan Hasil Petanian di Desa Kaliurang Kecamatan Srumbung /cNaufal Dilham aProdi PPKH aMagelang :bPolbangtan Yogyakarta Magelang,c2025 a183 hlm :billustrasi ;c30 cm 4awhey 4aSusu Pekat aPenelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui tingkat adopsi petani dalam penggunaan edible coating berbahan dasar whey susu sebagai pelapis hasil pertanian untuk memperpanjang masa simpan; Menganalisis karakteristik inovasi edible coating menurut persepsi petani di Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang; dan Mengkaji pengaruh karakteristik petani terhadap karakteristik inovasi edible coating. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan desain one-shot case study, melibatkan 30 petani sebagai responden yang dipilih secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat adopsi petani terhadap edible coating berada pada kategori tinggi dengan rata-rata persentase 63,8% pada lima tahap adopsi (kesadaran, minat, penilaian, mencoba, dan menerapkan). Sementara itu, karakteristik inovasi menunjukkan skor rata-rata 68,4%, mengindikasikan bahwa inovasi dianggap relatif unggul, sesuai, tidak rumit, dapat dicoba, dan hasilnya dapat dilihat. Ditemukan pula bahwa karakteristik petani seperti umur, tingkat pendidikan, dan pengalaman berpengaruh signifikan terhadap persepsi mereka terhadap karakteristik inovasi edible coating. Dengan demikian, edible coating dari whey susu berpotensi tinggi untuk diadopsi lebih luas sebagai alternatif pengawetan hasil pertanian. a1197/YoMa/TA/H/2025