02244 2200217 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059082001200098084001800110100001900128245018700147250002300334260005400357300003400411650003900445650003700484520148100521990002402002INLIS00000000000712620251006104245 a0010-1025000046ta251006 | | |  aR 598.5 aR 598.5 ERL p1 aErliyana, Hepy1 aPengaruh Penambahan Tepung Biji Rami (Linum usitatissmum l) dalam Ransum Puyuh (cotrunix cotrunix japonica) Terhadap Produktivitas Telur dan Kualitas Eksterior Telur /cHepy Erliyana aProdi Pakan Ternak aMagelang :bPolbangtan Yogyakarta Magelang,c2025 a80 hlm :billustrasi ;c30 cm 4aPuyuh (cotrunix cotrunix japonica) 4aBiji Rami (Linum usitatissmum l) aBiji rami atau flaxseed merupakan bahan pakan sumber protein dan memiliki kandungan nutrisi lain seperti serat, mineral, dan energi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung biji rami (Linum usitatissimum) dalam ransum puyuh terhadap produktivitas telur dan kualitas eksterior telur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sebanyak 200 ekor puyuh jepang (Cotrunix coturnix japonica) umur 42 hari digunakan dalam penelitian, terbagi menjadi 4 perlakuan dan 5 ulangan. Penelitian ini berlangsung selama 42 hari. Perlakuan yang digunakan yaitu dengan penambahan tepung biji rami sebesar 0, 5, 10, dan 15%. Variabel yang terdiri dari produktivitas telur yang terdiri dari umur awal bertelur, produksi telur dan puncak produksi telur dan kualitas eksterior telur yang terdiri dari berat telur, tebal kerabang dan indeks bentuk telur. Analisis data menggunakan metode Analysis of Varians (Anova). Apabila terdapat perbedaan nyata antar perlakuan, maka dilakukan uji lanjut menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan penambahan tepung biji rami (Linum usitatissimum) dengan persentase yang berbeda dalam ransum menghasilkan perbedaan tidak nyata pada variabel umur awal bertelur, produksi telur, puncak produksi telur, tebal kerabang, dan indeks bentuk telur, sedangkan perbedaan nyata (P<0,05) ditunjukkan pada variabel berat telur pada perlakuan P1 (5%) menghasilkan berat telur sebesar 12,08 gr/butir. a1110/YoMa/TA/H/2025