02184 2200217 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059082001400098084002000112100002400132245019800156250002600354260005400380300003400434650002200468650004500490520140700535990002401942INLIS00000000000709720251001123619 a0010-1025000017ta251001 | | |  aR 636.082 aR 636.082 FAR p1 aFarokhan, Muchammad1 aPenambahan Tepung Daun Sambiloto (Andrographis paniculata nees) Sebagai Feed Additive Pada Ayam Petelur Lohmann Brown Terhadap Kualitas Telur Tetas Hasil Inseminasi Buatan /cMuchammad Farokhan aProdi Produksi Ternak aMagelang :bPolbangtan Yogyakarta Magelang,c2025 a66 hlm :billustrasi ;c30 cm 4aInseminasi Buatan 4aSambiloto (Andrographis paniculata nees) aPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dosis pemberian yang tepat dalam perlakuan pemberian tepung daun sambiloto (Andrographis paniculata nees) terhadap kualitas telur tetas hasil persilangan ayam ras petelur Lohmann Brown dengan ayam pejantan Bangkok melalui inseminasi buatan. Penelitian dilakukan selama 7 minggu. Bahan penelitian meliputi 80 ekor induk ayam ras petelur, pejantan ayam bangkok, dan tepung daun sambiloto. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan yaitu P0 (0% tepung daun sambiloto), P1 (0,5% tepung daun sambiloto), P2 (1% tepung daun sambiloto), P3 (1,5% tepung daun sambiloto). Variabel yang diamati Adalah berat telur tetas, fertilitas, mortalitas, dan daya tetas. Metode analisis yang digunakan adalah metode Analysis of Variance (ANOVA) dan apabila terdapat perbedaan yang nyata maka dilakukan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penambahan tepung daun sambiloto berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap variabel berat telur tetas dan mortalitas pada level P3 (1,5% tepung daun sambiloto), akan tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap variabel fertilitas dan daya tetas. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa perlakuan tepung daun sambiloto pada dosis 1,5% dapat meningkatkan berat telur tetas dan menurunkan nilai mortalitas. a1215/YoMa/TA/H/2025