02253     2200217   4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059082001400098084002000112100003100132245017700163250002300340260005500363300003400418650001800452650002900470520151200499990002402011INLIS00000000000708920251001105942  a0010-1025000009ta251001                |          | |    aR 636.513  aR 636.513 KID p1 aKiding, Adellita Aman Vika1 aPengaruh Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera) Dalam Ransum Terhadap Bobot Karkas, Persentase Karkas, Dan Konversi Pakan Ayam Broiler /cAdellita Amas Vika Kiding  aProdi Pakan Ternak  aMagelang :bPolbangtan Yogyakarta Magelang,,c2025  a56 hlm :billustrasi ;c30 cm 4aAyam Pedaging 4aKelor (Moringa Oleifera)  aPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun kelor dalam ransum terhadap konversi pakan, bobot potong, bobot karkas, dan persentase karkas ayam broiler. Penelitian ini meggunakan 90 ekor ayam broiler umur 1 hari strain New Lohmann MB Platinum 202 dengan rerata bobot badan 41,36 gram yang dipelihara selama 35 hari. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 3 perlakuan 6 ulangan masing-masing ulangan terdiri dari 5 ekor ayam broiler. Perlakuan yang diberikan terdiri dari P0 yaitu tanpa tepung daun kelor, P1 (11%), dan P2 (22%). Variabel yang diamati yaitu konversi pakan, bobot potong, bobot karkas, dan persentase karkas ayam broiler. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dengan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh yang tidak nyata (p>0,05) terhadap variable konversi pakan dan menunjukkan pengaruh nyata (p?0,05) terhadap variabel bobot potong, bobot karkas, dan persentase karkas. Dimana P0 berbeda nyata dengan P2 akan tetapi berbeda tidak nyata dengan P1 pada variabel bobot potong, P0 berbeda tidak nyata dengan P1 akan tetapi P2 berbeda nyata dengan P0 dan P1 pada variabel bobot karkas, P0 berbeda tidak nyata dengan P1 namun berbeda nyata dengan P2. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan tepung daun kelor hingga 22% belum mampu menurunkan nilai Feed Conversion Ratio, namun mampu meningkatkan bobot potong, bobot karkas dan persentase karkas ayam broiler.  a1131/YoMa/TA/H/2025