02309 2200229 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059082001400098084002000112100002000132245017300152250001500325260005500340300003500395650001500430650000900445650002300454520157800477990002402055INLIS00000000000708720251001101117 a0010-1025000007ta251001 | | |  aR 637.142 aR 637.142 PRA r1 aPrayudha, Bagus1 aRespons Anggota Kelompok Wanita Tani Maju Makmur Terhadap Pengolahan Limbah Whey Menjadi Kerupuk Di Desa Polobogo Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang /cBagus Prayudha aProdi PPKH aMagelang :bPolbangtan Yogyakarta Magelang,,c2025 a137 hlm :billustrasi ;c30 cm 4aSusu Pekat 4aWhey 4aProduk Olahan Susu aPenelitian Tugas Akhir ini dilaksanakan di Desa Polobogo, Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang dari tanggal 10 April 2025 sampai dengan 08 Juni 2025. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui respons, pengaruh (umur, Tingkat Pendidikan, dan pengalaman mengolah susu) terhadap respon serta efektivitas penyuluhan dan efektivitas perubahan perilaku. Sampel berjumlah 33 anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Maju Makmur yang diambil dengan metode sampel jenuh. Teknik Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Metode yang digunakanuntuk mengetahui respon, efektivitas penyuluhan dan efektivitas perubahan perilaku denan analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh (umur, Tingkat Pendidikan, dan pengalaman mengolah susu) terhadap respon anggota KWT terhadap pengolahan limbah whey menjadi kerupuk. Hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa respons anggota KWT dala kategori tinggi 1774 dengan nilai minimal sebesar 429 dan nilai maksimal 2154 dengan nilai interval sebesar 345. Hasil analisis regresi linier berganda secara simultan variable independent berpengaruh secara Bersama – sama secara signifikan terhadap respon anggota KWT dan hasil uji parsial variable umur tidak berpengaruh signifikan sedangkan variable Tingkat Pendidikan berpengarug signifikan dan variable pengalaman berpengaruh sangat siginifikan terhadap respon anggota KWT dalam pengolahan limbah whey menjadi kerupuk. Efektivitas penyuluhan berada dalam kategori efektif (82,7%) dan efektivitas perubahan perilaku berada dalam kategori efektif (65,9%) a1179/YoMa/TA/H/2025