02188     2200217   4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059082001300098084001900111100003300130245021500163250001500378260005400393300003500447650001300482650003400495520141700529990002401946INLIS00000000000707020250925032901  a0010-0925000198ta250925                |          | |    aR 618.19  aR 618.19 CHA r1 aChaerunnisa, Apriliani Armya1 aRespons Anggota Kelompok Tani Rias Terhadap Pencegahan Mastitis Subklinis Pada Sapi Perah Dengan Pemanfaatan Rebusan Daun Kelor (Moringa oleifera) Di Desa Kopeng Kecamatan Getasan /cApriliani Armya Chaerunnisa  aProdi PPKH  aMagelang :bPolbangtan Yogyakarta Magelang,c2025  a172 hlm :billustrasi ;c30 cm 4aMastitis 4aDaun Kelor (Moringa oleifera)  aPenelitian Tugas Akhir ini dilaksanakan di Desa Kopeng, Kecamatan
Getasan, Kabupaten Semarang, dari tanggal 10 April hingga 08 Juni 2025. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respons peternak, pengaruh faktor umur, tingkat pendidikan, pengalaman beternak, dan kepemilikan ternak serta mengetahui EP dan EPP terhadap pencegahan mastitis subklinis pada sapi perah melalui pemanfaatan rebusan daun kelor. Penelitian ini menggunakan desain Pre-test - Post-test (One Group Pre-test - Post-test Design) dengan sampel sebanyak 38 orang yang dipilih melalui metode purposive sampling. Variabel umur, tingkat pendidikan, pengalaman beternak, dan kepemilikan ternak diukur menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik regresi linier berganda. Hasil menunjukkan bahwa respons peternak tergolong tinggi, dengan rata-rata 79,41%. Nilai post-test pada aspek kognitif 80,08%, afektif 78,15%, dan konatif 79,56%. Secara simultan, variabel umur, pendidikan, pengalaman, dan kepemilikan ternak berpengaruh sangat signifikan terhadap respons peternak. Secara parsial, pendidikan, kepemilikan ternak, dan umur berpengaruh signifikan, sedangkan pengalaman beternak tidak berpengaruh. EP dan EPP tergolong dalam kategori efektif sebesar 79,41% dan 70,78% dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan peternak.  a1174/YoMa/TA/H/2025