02107 2200205 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059082001400098084002000112100001700132245018700149250002300336260005400359300003400413650002200447520140800469990002401877INLIS00000000000706820250925023141 a0010-0925000196ta250925 | | |  aR 636.082 aR 636.082 KAM p1 aKamal, Fahmi1 aPengaruh Level Pemberian Minyak Biji Bunga Matahari (Helianthus annuuss L.) Sebagai Sumber Vitamin E Terhadap Tampilan Estrus Dan Keberhasilan IB Pada Domba Ekor Tipis /cFahmi Kamal aProdi Pakan Ternak aMagelang :bPolbangtan Yogyakarta Magelang,c2025 a65 hlm :billustrasi ;c30 cm 4aInseminasi Buatan aPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian minyak biji bunga matahari (Helianthus annuuss L.) sebagai sumber vitamin E terhadap tampilan estrus dan keberhasilan IB pada domba ekor tipis. Penelitian menggunakan 20 ekor domba ekor tipis (DET) betina dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan selama 17 hari. Perlakuan terdiri dari : P0 (tanpa pemberian perlakuan), P1 (3 ml/ekor), P2 (6 ml/ekor) dan P3 (9 ml/ekor). Rancangan yang digunakan adalah Racangan Acak Lengkap (RAL) karena ternak uji bersifat homogen. Analisis data parametrik menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) untuk suhu vulva, panjang vulva dan lebar vulva. Data yang signifikan akan dilanjut dengan uji Duncan Muttiple Range Test (DMRT) sedangkan data non-parametrik menggunakan uji Kruskal Wallis Test untuk warna vulva dan sekreta lendir. Data yang signifikan akan dilanjut dengan uji Mann Whitney U Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian minyak biji bunga matahari berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap warna vulva, suhu vulva dan tidak berpengaruh nyata (P>0,5) terhadap sekreta lendir, panjang dan lebar vulva. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pemberian minyak biji bunga matahari sebagai sumber vitamin E dengan dosis 6 ml dan 9 ml memberikan pengaruh yang nyata terhadap kualitas estrus (warna vulva dan suhu vulva) dan persentase kebuntingan yang tinggi (80%) terjadi pada bemberian dosis 6 ml. a1220/YoMa/TA/H/2025