01491 2200205 4500001002100000005001500021008004100036020001800077035002000095082001100115084001700126100003200143245006300175250001000238260004000248300003100288500092200319650001901241990002501260INLIS00000000000658220250306011842250306 0 ind  a979-3962-14-3 a0010-0325000004 a297.56 a297.56 Alq m0 aAl-Qarni, Aidh bin Abdullah1 aMembangun Rumah dengan Takwa /cAidh bin Abdullah Al-Qarni aCet.1 aJakarta :bMaghfirah Pustaka,c2006 a304 hlm. :bilus. ;c21 cm aBetapa indahnya jika semua individu dalam keluarga terajut indah dalam jalinan kasih yang sejati. Betapa bahagianya apabila semua anggota keluarga menginsafi fungsi dan tugasnya masing-masing. Dan betapa sejahteranya ketika hubungan dalam satu keluarga berlangsung manis dan harmonis. Fakta menunjukkan bahwa sejak dahulu hingga sekarang, kelahan dalam keluarga relatif sama. Orangtua misalnya, keluhan mereka yang paling krusial adalah sikap anaknya yang durhaka setelah mapan dan dewasa. Padahal, dia telah mengorbankan segala untuk membesarkan sang anak. Sementara itu, keluhan anak biasanya berkisar pada perlakuan yang perbedaan jenis kelamin merupakan sunnatullah dan tidaklah dijadikan alasan untuk bersikap pilih kasih. Jika rumah tangga tak lagi mampu memberikan kesenangan, kenyamanan, dan kalau keluarga tak lagi bisa dijadikan tempat berteduh mereguk kedamaian, lantas kemana akan melepas kepenatan hidup? 4aKeluarga Islam ac.1(9911/STPP/ha/07)