na INLIS000000000006549 20250218114135 0010-0225000001 Wajah Telanjang Perempuan / Nawal El Saadawi Saadawi, Nawal El Cet.1 xxiii, 346 hlm. : ilus. ; 21 cm Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2003 813 813 Saa w 978-3477-06-7 Novel 250218 0 ind Buku ini berisi tentang Pertama, Kebudayaan Islam, atau Kebudayaan Arab, bukanlah satu satunya kebudayaan yang mengubah wanita menjadi barang dagangan atau budak berlian, karena kebudayaan Eropa dan Masehi juga melakukan hal yang sama bahkan kekerasan mereka terhadap wanita lebih kejam dan keji. Kedua, Penindasan terhadap wanita bukan karena Timur atau Barat, atau karena Islam dan agama-agama lain, namun disebabkan oleh sistem patriarkat yang berkelas-kelas di dalam masyarakat manusia secara keseluruhan. Ketiga, Agama-agama besar dunia memiliki prinsip-prinsip yang sama tentang keharusan wanita mengikuti laki-laki, “Tuhan” maskulin yang menetapkan nilai pengelompokan secara kekuasaan laki-laki di dalam rumah dan masyarakat. Keempat, Wanita bukanlah makhluk yang lemah kualitas akalnya dibandingkan laki-laki sebagaimana yang diyakini banyak orang. Bahkan sejarah menunjukkan kepada kita bahwa wanita lebih dulu berpikir dengan akalnya daripada laki-laki. Dialah yang memulai ilmu pengethuan di dalam sejarah kemanusiaan. Tuhan pertama pengetahuan adalah Euzuis sedang sebelumnya adalah Hawa. Kelima, Agama Islam dan Masehi adalah salah satu fase kemajuan bagi pengembangan dan perluasan masyarakat manusia dalam berbagai sisi kehidupan. Sebaliknya keterikatan bagi wanita semakin bertambah. Keenam, Islam memberikan wanita hak-hak yang baru dan membuah hak-hak yang lama, dan wanita juga memperoleh hak-haknya pada masa Rasulullah yang sekarang direnggut oleh sebagian besar negara Arab. Ketujuh, gambarab wanita diberikan sastra Arab terdahulu ataupun yang sekarang bukanlah gambaran wanita Arab yang sesungguhnya. c.1(11524/STPP/ha/10)