01282 2200229 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020001800100100001700118245003500135250001700170260003600187300003600223082001100259084001700270650001000287650001400297500070500311990003601016INLIS00000000000535620231205092453 a0010-0923000152ta231205 0 ind  a978-421-146-x1 aSUTOPO, Lita1 aTeknologi Benih /cLita Sutopo aed. Revisi 8 aJakarta :bRajawali pers,c2012 axvi, 238 hlm. :bilus. ;c21 cm a631.52 a631.52 Sut t 4aBenih 4aPertanian aBenih di sini dimaksudkan sebagai biji tanaman yang dipergunakan untuk tujuan penanaman. Biji merupakan suatu bentuk tanaman mini (embrio) yang masih dalam keadaan perkembangan yang terkekang. Menurut strukturnya biji adalah suatu ovule atau bakal biji yang masak yang mengandung suatu tanaman mini atau embrio yang biasanya terbentuk dari bersatunya sel-sel generatif (gamet) di dalam kandung embrio ( embryo sac) serta cadangan makanan yang mengelilingi embrio. Letak biji ada buah tidak selalu berada di bagian dalam, tetapi dapat pula berada dipermukaan buah. Embrio yang terdapat dalam biji merupakan hasil akhir dari suatu siklus generatif pada tanaman yang prosesnya terjadi dalam wadah bunga. ac.1/168/Polbangtan Yoma/ha/2023