8 Rahasia Sukses Tanam Cabai Tahan Hujan Prajnanta, Final text Jakarta Penebar Swadaya 2017 Cet.1 ind iv, 76 hlm. : ilus. ; 23 cm Final Prajnanta Sering kali terjadi bibit tanaman mati setelah seminggu di lapangan pada penanaman cabai di musim hujan. Hal ini terjadi karena terserang penyakit rebah batang (Pythium aphanidermatun), dipotong ulat tanah (Agrotis ipsilon), atau bibit lengket pada mulsa PHP sehingga kepanasan. Bibit-bibit yang mati ini harus segera diganti (disulam) dengan bibit baru yang telah siap tanam. Pengunaan bibit siap tanam sebagai sulaman ini agar tanaman mampu mengejar pertumbuhan bibit lainnya yang telah beradaptasi di lapangan. Penyulaman di musim hujan dapat dilakukan mulai pagi sampai sore hari asalkan cuaca tidak terlalu panas. Bibit yang telah disulam selalu dimonitor setiap hari selama 2 minggu untuk mengetahui adakah ada yang gagal beradaptasi di lapangan. Tujuannya, penyulaman untuk mungkin dilakukan kembali jika ada bibit yang gagal beradaptasi sehingga populasi tanaman tercapai seperti yang diharapkan. Cabai 635.6 635.6 Pra d 979-002-742-7 230623 20230623100211 INLIS000000000005078 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)