01623 2200229 4500001002100000005001500021035002000036008004100056020002200097041000700119082001200126090001800138100003600156245011600192250000900308260004000317300002800357500093300385990002501318990002501343990002501368INLIS00000000000408120241112030706 a0010-0722004081241112 | |  a978-979-29-5827-0 aid a615.321 a615.321 Sap g0 aSAPARINTO, Cahyo; Susiana, Rini1 aGrow Your Own Medical Plant :bPanduan Praktis Menanam 51 Tanaman Obat Populer di Pekarangan /cCahyo Saparinto aEd.1 aYogyakarta :bLily Publisher,c2016 axvi, 480hlm.:ilus.;21cm aPemanfaatan tanaman obat di Indonesia semakin meningkat dari waktu ke waktu karena adanya permintaan, baik oleh industri kecil, industri besar atau untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Diperlukan upaya pembudidayaan untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut baik dalam skala kecil atau besar, perusahaan dengan modal besar atau usaha rumah tangga. Dengan demikian untuk menutup kebutuhan tanaman obat yang ada pada masyarakat diharapkan masyarakat ikut mengembangkan sendiri untuk pemanfaatan yang sifatnya darurat dan sederhana. Tanaman obat dapat dikembangkan dengan skala kecil melalui rumah tangga. Tanaman obat yang ditanam keluarga di pekarangan rumah biasa disebut TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Tanaman obat lebih berkhasiat jika digunakan dalam keadaan segar, sehingga sangat tepat bila ditanam di pekarangan rumah. Selain berfungsi sebagai tanaman obat, juga dapat berfungsi sebagai sumber oksigen dan sumber bahan makanan. ac.4(0358/STPP/Pb/18) ac.5(0359/STPP/Pb/18) ac.6(0360/STPP/Pb/18)