01666 2200253 4500001002100000005001500021035002000036008004100056020001800097082001100115090001400126245003700140260004100177084001700218100001300235250001000248300003500258650001200293700001900305700002300324520101500347990002501362990002501387INLIS00000000000061420230613024305 a0010-0722000614230613 | | ind  a979-3477-20-2 a808.02 aJab c C.31 aCara menulis kreatif /cJabrohim aYogyakarta :bPustaka Pelajar,c2003 a808.02 Jab c0 aJabrohim aCet.2 aix, 190 hlm. :bilus. ;c21 cm 4aMenulis0 aAnwar, Chairul0 aSayuti, Suminto A. aMengimajinasikan atau mengembangkan fakta empirik merupakan awal proses kreatif. Permasalahan yang muncul kemudian adalah bagaimana cara melanjutkan proses kreatif tersebut hingga menghasilkan sebuah puisi?. Banyak teori tentang unsur-unsur pembangun puisi. Teori-teori tersebut di antaranya dapat diketahui melalui pemahaman atas berbagai macam pendekatan dalam apresiasi puisi, misalnya pendekatan dikhotomi, pendekatan fenomenologi, pendekatan strukturalisme dan pendekatan semiotik. Secara umum orang mengatakan bahwa sebuah puisi dibangun oleh dua unsur penting, yakni bentuk dan isi. Istilah bentuk dan isi tersebut oleh para ahli dinamai berbeda-beda, diantaranya unsur tematik atau unsur semantik puisi dan unsur sintaktik puisi. Istilah hakikat puisi yang dikemukakan Richards, oleh Waluyo disebut struktur batin sedangkan metode puisi disebutnya struktur fisik. Adapun ujud konkret hakikat puisi adalah pernyataan batin penyair, sedangkan metode adaladh unsur-unsur pembangun bentuk kebahasaan puisi. ac3(11110/STPP/PB/09) ac2(11109/STPP/Pb/09)