Cite This        Tampung        Export Record
Judul Take it slow, let it flow / Weda S. Atmanegara; penyunting, Z. Tito Rayhan
Pengarang Weda S. Atmanegara (Pengarang)
Z. Tito Rayhan (Penyunting)
Penerbitan Yogyakarta : Second Hope, 2024
Deskripsi Fisik x, 142 halaman ;19 cm.
Konten teks
Media tanpa perantara
Penyimpan Media volume
ISBN 978-623-6042-28-1
Subjek pengembangan diri
Abstrak iapa bilang kita harus maju terus pantang mundur? Kita juga boleh kok sesekali mundur untuk melihat semuanya menjadi lebih jelas. Kita boleh kok sesekali mundur di saat ingin berjalan maju, tetapi rasanya buntu. Kita boleh kok sesekali mundur untuk memikirkan kembali apakah langkah-langkah yang kita ambil sudah tepat. Namun, bagaimana kalau kita ketinggalan dari yang lain? Oke. Pernahkah kita mendorong diri kita sendiri tanpa sadar bahwa kita sudah terlalu memaksakan diri, kurang istirahat, dan tidak memperhatikan pola makan kita sampai akhirnya kita kelelahan sendiri? Yang ada di pikiran kita hanya ingin terus maju supaya tidak tertinggal oleh orang lain. Memangnya kita sedang bersaing dengan siapa? Jika ada yang pantas bersaing dengan diri kita, orang itu adalah diri kita di masa lalu. Sebab, terlalu memaksakan diri bersaing dengan orang lain hanya akan membuat kita membanding-bandingkan diri kita dengan orang tersebut. Meskipun di sisi lain kita juga perlu melihat orang-orang di sekitar kita supaya kita
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
2025/HD/0272 155.25 WED t Dapat dipinjam Perpustakaan Pusat Polbangtan Malang - Ruang Koleksi Buku Umum (Lantai 2) Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000001486572
005 20250819034115
007 ta
008 250819################g##########0#ind##
020 # # $a 978-623-6042-28-1
035 # # $a 0010-0825000017
082 # # $a 155.25
084 # # $a 155.25 WED t
100 0 # $a Weda S. Atmanegara$e Pengarang
245 1 # $a Take it slow, let it flow /$c Weda S. Atmanegara; penyunting, Z. Tito Rayhan
264 # # $a Yogyakarta :$b Second Hope,$c 2024
300 # # $a x, 142 halaman ; $c 19 cm.
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a iapa bilang kita harus maju terus pantang mundur? Kita juga boleh kok sesekali mundur untuk melihat semuanya menjadi lebih jelas. Kita boleh kok sesekali mundur di saat ingin berjalan maju, tetapi rasanya buntu. Kita boleh kok sesekali mundur untuk memikirkan kembali apakah langkah-langkah yang kita ambil sudah tepat. Namun, bagaimana kalau kita ketinggalan dari yang lain? Oke. Pernahkah kita mendorong diri kita sendiri tanpa sadar bahwa kita sudah terlalu memaksakan diri, kurang istirahat, dan tidak memperhatikan pola makan kita sampai akhirnya kita kelelahan sendiri? Yang ada di pikiran kita hanya ingin terus maju supaya tidak tertinggal oleh orang lain. Memangnya kita sedang bersaing dengan siapa? Jika ada yang pantas bersaing dengan diri kita, orang itu adalah diri kita di masa lalu. Sebab, terlalu memaksakan diri bersaing dengan orang lain hanya akan membuat kita membanding-bandingkan diri kita dengan orang tersebut. Meskipun di sisi lain kita juga perlu melihat orang-orang di sekitar kita supaya kita lebih terpacu dan bersemangat untuk sampai pada tujuan kita
650 # 4 $a pengembangan diri
700 0 # $a Z. Tito Rayhan$e Penyunting
990 # # $a 2025/HD/0272
Content Unduh katalog