Cite This        Tampung        Export Record
Judul Seribu wajah ayah / Nurun Ala ; editor, Yayi Dewintya, Indah Sipahutar
Pengarang Nurul Ala (Pengarang)
Yayi Dewintya (editor)
Indah Sipahutar (editor)
Penerbitan Jakarta : Grasindo, 2020.
Deskripsi Fisik vii, 134 halaman :ilustrasi ;19 cm
Konten teks
Media tanpa perantara
Penyimpan Media volume
ISBN 978-602-05-2267-8
Subjek Fiksi Indonesia
Abstrak Malam ini, kamu dipaksa untuk menengok ke belakang sampai lehermu pegal. Kamu dipaksa untuk berkejar-kejaran dengan waktu untuk kembali memunguti potongan masa lalu. Beragam ekspresi wajah ayahmu seketika hadir membayang: bahagia, sedih, bangga, marah, murung, kecewa, dan aneka ekspresi lain yang kamu terlalu lugu untuk mendefinisikannya. Meskipun begitu, kamu yakin betul, masih banyak wajah yang ia sembunyikan di hadapanmu. Juga, yang tak benar-benar kamu perhatikan karena kamu terlalu asyik dan sibuk dengan duniamu. Ada sesal di sana, tentang ketulusan yang kamu campakkan. Tentang rindu yang dibawa pergi. Tentang budi yang tak sempatâ??dan memang tak akan pernahâ??terbalas. Seribu wajah ayah sekalipun yang kamu kenang dan ratapi malam ini, tak â??kan pernah mengembalikannya.
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Novel
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
2024/HD/00204 899.221 3 NUR s Dapat dipinjam Perpustakaan Pusat Polbangtan Malang - Ruang Koleksi Buku Umum (Lantai 2) Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000001101438
005 20250116023432
006 a g 000 0
007 ta
008 250116################g##########f#ind##
020 # # $a 978-602-05-2267-8
035 # # $a 0010-0125000059
040 # # $a JKPNPNA $b ind $e rda
082 # # $a 899.221 3
084 # # $a 899.221 3 NUR s
100 0 # $a Nurul Ala$e Pengarang
245 1 # $a Seribu wajah ayah /$c Nurun Ala ; editor, Yayi Dewintya, Indah Sipahutar
264 # # $a Jakarta :$b Grasindo,$c 2020.
300 # # $a vii, 134 halaman : $b ilustrasi ; $c 19 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a Malam ini, kamu dipaksa untuk menengok ke belakang sampai lehermu pegal. Kamu dipaksa untuk berkejar-kejaran dengan waktu untuk kembali memunguti potongan masa lalu. Beragam ekspresi wajah ayahmu seketika hadir membayang: bahagia, sedih, bangga, marah, murung, kecewa, dan aneka ekspresi lain yang kamu terlalu lugu untuk mendefinisikannya. Meskipun begitu, kamu yakin betul, masih banyak wajah yang ia sembunyikan di hadapanmu. Juga, yang tak benar-benar kamu perhatikan karena kamu terlalu asyik dan sibuk dengan duniamu. Ada sesal di sana, tentang ketulusan yang kamu campakkan. Tentang rindu yang dibawa pergi. Tentang budi yang tak sempatâ??dan memang tak akan pernahâ??terbalas. Seribu wajah ayah sekalipun yang kamu kenang dan ratapi malam ini, tak â??kan pernah mengembalikannya.
650 # 4 $a Fiksi Indonesia
700 0 # $a Indah Sipahutar $e editor
700 0 # $a Yayi Dewintya $e editor
850 # # $a JKPNPNA
990 # # $a 2024/HD/00204
Content Unduh katalog